KISAH Angkot Indonesia Ngaspal di Jerman, Stikernya Khas Sopir Truk Karya Hajar asal Probolinggo

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkot karya Hajar Asyura.

"Bagus sekali, angkot ini bisa memungkinkan orang bepergian dari lokasi A ke B, dan ada iklan-iklan juga di dalamnya, satu per satu ditempel. Ada perasaan bahagia ketika diperbolehkan berkendara meski sebentar saja dengan angkot ini," ungkap Diana yang sibuk berfoto-foto dan naik turun angkot ini.

Di beberapa kota, angkot sudah sulit ditemui, berganti dengan sistem transportasi lainnya, mulai dari sistem kereta bawah tanah hingga ojek online. Relevansi dari eksistensi angkot itu pun menjadi perhatian Hajar.

"Saya ingin mengajak masyarakat untuk berdiskusi, apakah angkutan kota ini masih relevan di zaman kita yang sudah ada berbagai macam ojek daring, dan pemerintah sendiri, terutama di kota besar seperti Jakarta, yang mendorong pembangunan sistem transportasi yang lebih modern dan lebih efektif."

"Namun itu hanya terjadi di kota besar, sementara di kota-kota lain di Indonesia masih sangat dibutuhkan. Masih ada pertanyaan jika angkutan kota ditiadakan, apa yang akan terjadi pada sopirnya, apakah mereka dididik untuk mempelajari sistem transportasi baru atau bantuan lainnya dalam menyelaraskan modernitas?" pungkas Hajar saat menutup pembicaraan.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2021/09/05/135007170/kisah-angkot-indonesia-mengaspal-di-jerman-lengkap-dengan-stiker-khas?page=all#page2

Berita Terkini