TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menutup satu tempat isolasi terpusat (isoter) seiring menurunnya tren kasus aktif Covid-19.
Denpasar kini sudah masuk daftar zona oranye.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, ini merupakan tempat isoter ketiga yang ditutup.
Sebelumnya Pemkot Denpasar sudah menutup dua tempat isoter yakni Bapelkesmas Provinsi Bali dan hotel di Desa Sidakarya Denpasar.
Baca juga: Jika Kasus Covid-19 di Denpasar Terus Melandai, Isoter Nantinya Akan Difokuskan di Sanur
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Mulai Turun Dalam Sepekan Terakhir, Hunian Isoter dan BOR RS Mulai Menurun
Tempat isoter yang kini ditutup berada di Jalan Veteran Denpasar. “Kami sudah menutup tiga sehingga masih tersisa enam tempat isoter,” kata Dewa Rai, Sabtu 11 September 2021.
Tingkat keterisian pasien pada enam tempat isoter tersebut cukup rendah yakni 34.83 persen.
Hingga kini dari enam tempat isoter tersebut tersedia 1.114 bed atau tempat tidur. Yang terisi saat ini 388 bed.
“Banyak yang kosong karena kasus positif melandai sejak beberapa minggu terakhir. Sebanyak 726 bed kosong,” katanya.
Dominan Belum Vaksin
Dewa Rai menambahkan, angka pasien sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat.
Berdasarkan data Sabtu 11 September 2021, pasien sembuh sebanyak 100 orang. Pasien meninggal dunia 3 orang dan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 92 orang.
Dewa Rai mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama dan menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak. Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," kata Dewa Rai.
Secara komulatif kasus positif di Denpasar tercatat 42.290, angka kesembuhan pasien 39.330 orang (93,01) persen), meninggal dunia sebanyak 1.033 orang (2,44 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.927 orang (4,55 persen).
Dari jumlah total jumlah pasien yang meninggal dunia, kebanyakan belum mendapatkan vaksin Covid-19. Dia mengajak seluruh masyarakat selalu waspada, dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Bubarkan Kerumunan
Sementara itu, tim Yustisi Kota Denpasar menggelar pemantauan PPKM level 4 pada Jumat malam 10 September 2021.
Tim memantau Lapangan Puputan Badung. Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan pihaknya membina 10 orang orang kedapatan berkerumun.
"Mereka berkumpul di lapangan, sehingga kami bina dan bubarkan," kata Sayoga, Sabtu 11 September 2021.
Selain Lapangan Puputan Badung, pihaknya juga pantau seluruh jalan protocol di Kota Denpasar.
Regu ini terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar bersama tim dari Polresta Denpasar, Kodim 1611 Badung dan Dishub.
Tim Yustisi bergerak dari Polresta Denpasar menuju Jalan Gunung Sanghyang, Jalan Gunung Agung, Setiabudi, Sutomo, Gajah Mada, Jalan P Buton, Hasannudin, Wahidin, Jalan Gunung Agung dan kembali ke Polresta Denpasar.
"Dalam kegiatan ini tim melaksanakan calling di sepanjang jalan yang dilalui dan tidak menemukan adanya pelanggaran PPKM," katanya.
Berita lain dari Kota Denpasar