TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seleksi kepada ratusan calon formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanian Kerja (P3K) untuk guru SD dan SMP tahun 2021 di Jembrana, digelar pada Senin 13 September 2021.
Seleksi digelar di dua tempat yakni di SMK Negeri 2 Negara dan SMA Negeri 1 Negara.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna serta Sekda I Made Budiasa, para Asisten Sekda berserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana langsung melakukan pantauan.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, bahwa dalam rekrutmen untuk calon P3K pemerintah kabupaten Jembrana memastikan tidak ada celah untuk intervensi.
Sehingga dalam kelulusan ini tidak tersapat unsur nepotisme dalam perekrutan calon PPPK.
Bahwa urusan untuk kelulusan merupakan ranah pemerintah pusat, bukan kabupaten.
Baca juga: TERKINI, Kecelakaan di Jembrana, Made Wika Tewas dalam Keadaaan Tenggelam dan Tergencet Body Truk
Oleh sebab itu, maka PPPK merupakan pegawai yang diterima karena kualitasnya.
“Kami harapkan kepada para calon P3K yang mengikuti seleksi ini agar benar-benar belajar dan mengikuti aturan yang ada. Seleksi ini murni tidak ada intervensi dari pihak manapun lantaran sistem yang digunakan saat seleksi ini menggunakan Computer Asissted Test (CAT)," ucapnya.
Menurut dia, melalui sistem ini, tiap peserta langsung dapat mengetahui hasil atau nilainya yang dikerjakannya.
Jadi lebih cepat dan transparan, dan bupati tidak bisa intervensi.
“Kami minta tidak ada intervensi,” imbuhnya.
Baca juga: KPH Bali Barat Serahkan Bantuan Alat Ekonomi Produktif untuk 7 Kelompok Usaha Perhutanan di Jembrana
Sementara itu, Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana, Ni Nengah Wartini menjelaskan seleksi P3K Guru Kabupaten Jembrana tahun 2021 dilakukan di 2 tempat yaitu SMA N 1 Negara dan SMK N 1 Negara dari tanggal 13-17 September 2021 dan dibagi kedalam beberapa sesi.
Memang dari formasi P3K Guru untuk kabupaten Jembrana sebenarnya sebanyak 938 orang, namun dari jumlah itu beberapa orang peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi.
“Saat ini peserta seleksi hanya diikuti sebanyak 860 orang," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Tamba Temui Kepala Bappeda Bali di Denpasar, Bahas Rencana Renovasi Pura Jagatnatha Jembrana
Saat pelaksaan seleksi, peserta wajib melampirkan Suket Negatif SWAB antigen 1x24 jam, surat vaksin dan menggunakan masker medis dengan tambahan masker kain mengingat pelaksanaan ditengah pandemi Covid-19.
Sedangkan, bagi peserta yang kedapatan reaktif Covid-19, maka akan ada dijadwalkan seleksi ulang.
“Untuk peserta yang kedepatan hasilnya SWAB Antigennya reaktif, kita akan jadwalkan ulang pelaksaaan tesnya,” tambahnya. (*)
Berita lainnya di CPNS Bali