Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kesehatan THT masyarakat juga memerlukan perhatian khusus, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.
Tentunya banyak keterbatasan untuk pergi ke fasilitas kesehatan karena rentan terpapar Covid-19.
Melihat hal tersebut, Yayasan Sayangi Bali bekerjasama dengan YPK Bali, Forum CSR Bali, Forum LKS Bali, serta Dinas Sosial Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Mengadakan bakti sosial pemeriksaan telinga gratis untuk masyarakat, di lingkungan Yayasan Sayangi Bali, Banjar Tunjung Sari, Denpasar, Bali, Jumat 24 September 2021.
Baca juga: Yayasan Sayangi Bali Bagikan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi, Terutama yang Punya Bayi
Ketua Yayasan Sayangi Bali, Dewa Putu Wirata mengatakan, kegiatan pemeriksaan THT gratis ini untuk seluruh warga Banjar Tunjung Sari.
Alasannya memilih pemeriksaan THT gratis untuk masyarakat, karena selama pandemi masyarakat merasa waswas dan takut pergi ke faskes.
"Alasannya selama ini kegiatan masyarakat cukup terbatas karena pandemi dan ketika ke fasilitas kesehatan juga terbatas.
Kebetulan ini bekerjasama dengan CSR Bali dan YPK Bali yang menyediakan dokter spesialis. Kita harapkan acara ini bisa berlanjut.
Kita khusus menangani bayi dan kita membagikan sembako untuk masyarakat yang terdampak.
Sekarang pun antrean yang memerlukan bantuan masih banyak.
Kita mohon maaf masih ada antrean yang belum dapat, dan semoga bisa bersabar karena bantuan yang masuk belum optimal," katanya.
Sementara itu, kurang lebih warga yang mengikuti kegiatan pemeriksaan THT ini berjumlah 60 orang mulai dari usia anak-anak hingga lansia.
Dewa berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan THT, pendengaran masyarakat bisa lebih baik.
Kegiatan ini juga dipantau oleh petugas dari Kemensos, yakni Rinto Indratmoko selaku Kasubdit Potensi Dunia Usaha Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat.
Baca juga: Bersama Perumda Tirta Sewakadarma, K3S Denpasar Serahkan Bantuan Sembako di Yayasan Sayangi BalI
Dimana pihaknya harus memastikan bagaimana kinerja CSR yang ada di Indonesia.
"Kami ingin mengetahui sejauh mana kegiatan CSR seusai dengan permensos nomor 9 tahun 2020.
Tentang bagaimana perusahaan-perusahaan yang memiliki dana CSR-nya dengan memberikan bantuan.
Nah ini sudah dilakukan oleh Pak Dewa yakni pemeriksaan THT gratis untuk masyarakat.
Dan akan kami lihat sesuai dengan kinerja yang ada," kata Rinto.
Sementara itu, dalam Permensos sendiri terdapat 9 kegiatan yang harus dilakukan oleh CSR.
Antara lain kemiskinan, ketelantaran, keterpencilan, dan hal-hal lain yang menyangkut kesejahteraan sosial.
Kepala Dusun Tunjung Sari, Nyoman Sugata mengucapkan rasa terima kasih pada Yayasan Sayangi Bali karena telah peduli dengan warga sekitar.
Selain itu ia berharap semoga Yayasan Sayangi Bali bisa selalu eksis agar dapat membantu orang lebih banyak lagi.
(*)