Suwarmawan pun menyebut, Satgas saat ini memang sangat gencar mendorong kantor, hotel, restoran, DTW hingga fasilitas kesehatan untuk menggunakan aplikasi ini.
Sebab dalam waktu dekat pemerintah akan segera memberikan relaksasi pada kegiatan masyarakat.
Apabila protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik, maka dikhawatirkan akan kembali terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi.
"Tempat-tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sejak Selasa kemarin kami lakukan pemantauan. Hasilnya ada beberapa OPD yang pintu masuknya lebih dari satu. Sehingga membutuhkan tambahan QR Code. Ini akan segera ditindaklanjuti.
Dalam penggunaan aplikasi juga kami berikan sosialisasi, agar aplikasi ini tidak hanya sekedar terpasang, melainkan juga digunakan dengan baik untuk menskrining pengunjung," tutupnya.
Disisi lain, terkait perkembangan Covid-19 di Buleleng pada Rabu (29/9/2021) terdapat penambahan lima kasus baru terkonfirmasi.
Masing-masing berasal dari Kecamatan Banjar satu orang, Kecamatan Busungbiu dua orang, Kecamatan Sawan satu orang, dan Kecamatan Sukasada satu orang.
Selain itu juga terdapat penambahan dua kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid.
Masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng dan Sawan.
Baca juga: Tunjangan Kinerja PNS di Lingkup Pemkab Buleleng Dipotong 20 Persen, Tidak Berlaku untuk Guru
Selain itu juga terdapat penambahan satu pasien Covid yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian sisa pasien yang masih dirawat saat ini berjumlah 50 orang. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng