TRIBUN-BALI.COM - Bukan cuma dada sakit, ini gejala penyakit jantung koroner yang tidak boleh disepelekan.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama atau arteri koroner yang memasok darah ke jantung rusak.
Arteri koroner berfungsi untuk memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
Ketika plak atau lemak menumpuk di pembuluh darah ini, arteri koroner bisa menyempit dan aliran darah ke jantung terhambat.
Akibatnya, penderita bisa merasakan beragam tanda penyakit jantung koroner.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Jantung di Usia Muda yang Sering Dirasakan Penderitanya
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Melansir Cleveland Clinic, penyempitan pembuluh darah arteri koroner menyebabkan pasokan darah kaya oksigen ke jantung terhambat.
Kondisi ini biasanya kian terasa ketika jantung berdetak kencang, misalkan saat olahraga atau banyak aktivitas.
Pada awalnya penurunan aliran darah ke jantung, atau ketika kondisi penyakit masih ringan, kerap tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, ketika penumpukan plak di arteri koroner sudah cukup parah, penderita bisa merasakan gejala penyakit jantung koroner yang khas.
Hal ini karena jantung bekerja keras untuk memompa darah, seperti sebagai berikut.
• Dada rasanya sakit atau tidak nyaman, seperti sesak, tertekan, panas, mati rasa, diremas
• Rasa tidak nyaman dari dada menjalar ke bahu kiri, lengan, leher, punggung, rahang
• Badan terasa kelelahan
• Pusing atau sakit kepala
Baca juga: JANGAN DITERUSKAN, 17 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Jantung