Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar mengemas menyambut moment HUT ke-76 TNI.
Dengan melepas liarkan 100 ekor Tukik di Pantai Penimbangan Desa Bakti Seraga, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat 1 Oktober 2021.
Selain kegiatan pelepasan tukik, juga dilaksanakan bakti sosial pembagian 55 paket sembako kepada masyarakat pesisir dan nelayan.
TNI AL bekerjasama dengan PT Kaltara Jaya Abadi (KJA) mengusung tema “Peduli dan Berbagi” yang mana puncak HUT TNI pada 5 Oktober 2021.
Baca juga: Lanal Denpasar Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Masyarakat Maritim di Pelabuhan Benoa
Sebagaimana diaampaikan Paspotmar Lanal Denpasar Mayor Marinir Nyoman Suarmika mewakili Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana.
“Kegiatan bakti sosial yang dirangkai dengan diawali pelepasan tukik oleh Pokmaswas Penimbangan Lestari sebanyak 100 ekor.
Selanjutnya dilakukan pembagian sembako untuk masyarakat serta nelayan," kata dia didampingi oleh Danposal Celukan Bawang Letda Laut (S) Brahmoko Setiaji serta Danposmat Sangsit Peltu Marinir Wayan Suastika.
Ia menjelaskan, sasaran pembagian paket sembako tak hanya di Pantai Penimbangan Baktiseraga, Kabupaten Buleleng.
Namun juga menyasar seluruh nelayan dan masyarakat pesisir pantai di Bali.
”Kemarin sudah dilaksanakan di Desa Serangan, Tanjung Benoa, Celukan Bawang, Sumberkima, Klungkung, Karangasem.
Dan kali ini di Pantai Penimbangan Buleleng, kegiatan merupakan rangkaian kegiatan HUT TNI," papar perwira asal Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt ini.
Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Desa Baktiseraga Jro Mangku Gede Wiadnyana menyampaikan apresiasi kepada TNI AL.
Atas kegiatan pelepasan liar 100 tukik dan pemberian sembako kepada para nelayan yang menjadi kepedulian terhadap ekositem lingkungan.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi luar biasa kepada TNI AL khususnya Danlanal Denpasar-Bali.
Baca juga: HUT TNI ke-76, Lanal Denpasar Bersih-Bersih Pantai Labuhan Amuk dan Berbagi Sembako Dengan Nelayan
Dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami di Pokmaswas,” ujar Gede Wiadnyana.
Ia menyebutkan, selama ini tukik yang berhasil dikonservasi hampir mencapai 4.000 ekor.
"4.000 ekor namun sebagian telah di lepas ke habitat aslinya," pungkasnya.
(*)