TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Janji Pemkab Gianyar menyiapkan tempat relokasi untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Umum Blahbatuh, akhirnya terpenuhi, Kamis 7 Oktober 2021.
Lokasi pasar relokasi ini berada di belakang Pasar Yadnya Blahbatuh atau sekitar 100 meter dari pasar yang terbakar.
Sejumlah pedagang sebenarnya sudah memilih mengontrak tempat jualan karena relokasi molor dari yang dijanjikan yakni satu setengah bulan.
Meski demikan jumlah pedagang yang hadir tetap banyak dalam pengundian tempat relokasi ini.
Baca juga: 604 Nomor Undian, Pedagang Pasar Blahbatuh Diundi untuk Tempati Relokasi
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, dalam mengantisipasi kerumunan, pihaknya melakukan pengundian sebanyak dua kali.
Adapun jumlah nomor undian sebanyak 604 nomor.
Rinciannya dari 22 toko, 56 kios, 187 los dan 339 pelataran.
Tempat yang dibuat ini sudah sesuai standar dan memungkinkan untuk jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Kami sudah pengalaman di pasar relokasi. Luas sekian bisa dimanfaatkan karena mereka menaruh keranjang-keranjang, satu kursi duduk. Sudah maksimal itu. Untuk pengundian, kami undi dua kali, sekarang (kemarin) 365, besok (hari ini) sisanya," ujarnya.
Sebelumnya tempat relokasi merupakan tanah semak-semak atau tanah terbengkalai.
Dalam membuatnya menjadi pasar relokasi, pemerintah menurunkan alat berat Dinas Pekerjaan Umum Gianyar untuk membabat semak maupun meratakan tanah.
Pedagang yang telah mendapatkan nomor undian, bisa langsung menyiapkan barang di tempat relokasi.
"Kami akan cari hari baik mulai jualan. Mudah-mudahan minggu depan pedagang sudah bisa jualan," Kata Eka.
Lahan relokasi seluas 54 are ini merupakan milik Desa Adat Blahbatuh.
Sebelum pasar baru atau pengganti pasar yang terbakar dibangun, pengelolaan pasar relokasi ini akan dikerjasamakan.
Baca juga: Dewan Kapidada Bagikan Bingkisan kepada Kuli Panggul dan Tukang Suwun di Pasar Blahbatuh Gianyar