“Sampai saat ini, setelah pelantikan Sekda yang baru ini ada 9 jabatan eselon IIB yang lowong di Denpasar,” kata Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, Kamis.
Jabatan eselon IIB yang masih kosong yakni Kepala Dinas Pertanian, Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat oleh I Gede Ambara Putra yang meninggal karena positif Covid-19 pada 25 Desember 2020.
Kedua yakni Inspektorat Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat oleh Ida Bagus Gde Sidharta yang juga meninggal karena Covid-19 tanggal 11 November 2020.
Jabatan ketiga yakni Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat oleh I Wayan Gunawan yang sudah pensiun sejak 1 Januari 2021.
Keempat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat oleh I Putu Budiasa yang pensiun per 1 Desember 2019.
Kelima, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Kompetensi Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat I Gusti Rai Anom Suradi yang pensiun per 1 April 2021.
Keenam, Kepala Dinas Sosial yang sebelumnya dijabat oleh I Made Mertajaya yang memasuki masa pensiun pertengahan 2021.
Ketujuh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM yang sebelumnya dijabat Made Erwin Suryadarma yang pensiun akhir Agustus 2021.
Kedelapan, Kepala Kebudayaan Kota Denpasar yang sebelumnya dijabat IGN Bagus Mataram yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dana aci-aci.
Kesembilan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, IB Alit Wiradana yang dilantik menjadi Sekda Kota Denpasar, per Kamis 7 Oktober 2021.
“Untuk Kadis Kebudayaan karena ada pemberhentian sementara juga disebut lowong, nanti kami menunggu bagaimana proses di pengadilan. Kalau sudah ada putusan baru ditentukan apakah dilelang atau dipulihkan kembali,” katanya.
Terkait lowongnya sembilan jabatan eselon IIB ini, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk melakukan lelang jabatan.
Apalagi dengan banyaknya jabatan yang lowong ini dapat menghambat kinerja Sekda yang baru.
“Karena banyak jabatan yang lowong ini kami akan segera isi, karena kinerja Sekda tanpa jabatan efektif di tempat lain akan terganggu. Mudah-mudahan secepatnya bisa terisi,” katanya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar