Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pria yang ditemukan meninggal tergantung di Kapal KM Damai perairan Serangan, diduga mempunyai masalah.
Pelaku diketahui berinisial HR, pria berusia 27 tahun asal Desa Cibentar, Kecamatan Jati Wangi, Kelurahan Majalengka, Jawa Barat.
Setelah ditemukan meninggal dunia, pihak kepolisian juga menemukan sepucuk surat yang diduga milik HR.
"Di sekitar lokasi, ditemukan sebuah kertas atau surat yang ditulis korban (pelaku red)," ujar Iptu I Ketut Sukadi selaku Kasi Humas Polresta Denpasar dikonfirmasi, Senin 11 Oktober 2021.
Baca juga: KRONOLOGI: Berawal dari Saksi Lihat Tali di Samping Kapal, Saat Dicek Ternyata Tubuh HR Tergantung
Dalam surat tersebut berisi tulisan permohonan maaf dan menyampaikan barang miliknya.
'Maaf yah, mah aku menyusulmu'
'Merasa malu sudah boros krn (karena) keteledoran saya'
'Barangnya aku di kamar C/D, Real ada barang sesuai harga'.
"Suratnya tidak begitu jelas. Tapi ada kata minta maaf dan menyebut barangnya dimana," tambahnya.
Lebih lanjut, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menyebut HR bekerja sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KM Panda.
Iptu I Ketut Sukadi menyebut korban ditemukan tergantung di kapal pinisi KM Damai yang bersandar di tengah perairan Serangan bersama Kapal Pinisi Panda.
"Korban bekerja sebagai kepala kamar mesin di Kapal Pinisi Damai," terangnya.
Mengenai meninggalnya HR yang tidak wajar, ada dugaan jika pria asal Majalengka, Jawa Barat tersebut punya masalah.
"Ada dugaan kesana, tapi ada juga dugaan sakit. Ini masih dalam dikembangkan dan ditangani Dit Polairud Polda Bali," pungkas Iptu I Ketut Sukadi.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kapal Nelayan di Perairan Laut Pelabuhan Benoa Denpasar