Tes urine melibatkan 25 pegawai RSUD Buleleng.
Dari tes urine itu, mulanya BNNK tidak menemukan adanya pegawai yang hasilnya positif narkoba.
Putu S yang sejatinya sudah menjadi target operasi, kala itu tidak hadir.
Baca juga: Peredaran Narkoba di Bali Masuk dari Jalur Darat
Putu S jadi target operasi karena 2019 lalu sempat menjalani rehab rawat jalan.
Kecurigaan BNNK Buleleng terbukti. Putu S kembali mengonsumsi sabu.
Ia mengaku sempat mengonsumsi sabu sekitar satu minggu yang lalu, bersama dua orang rekannya masing-masing berinisial Made B (28) serta Putu W (30).
Mereka berdua adalah pegawai kontrak di RSUD Buleleng yang bertugas sebagai kurir obat.(*).
Kumpulan Artikel Buleleng