TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Lokasi imbas bencana gempa bumi di Bangli, Bali, terdata di 285 titik.
Penambahan jumlah lokasi tersebut seiring dengan total kerugian materi yang saat ini mencapai Rp 4,9 miliar lebih.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengatakan data masih bersifat dinamis.
Sutapa mengungkapkan, saat ini timnya sudah melakukan percepatan pendataan.
Baca juga: Lanal Denpasar Kirim Bantuan hingga Tim Kesehatan untuk Bantu Korban Gempa di Bangli
"Dalam hal ini kami membutuhkan bantuan dari kepala desa dan kepala dusun setempat untuk segera mendata kerusakan-kerusakan di wilayahnya," ucapnya, Selasa 19 Oktober 2021.
Berdasarkan rekapitulasi lokasi yang terimbas bencana gempa bumi, untuk wilayah Kecamatan Bangli dan Susut masih sama.
Yakni lima titik di Kecamatan Bangli, dan 16 titik di Kecamatan Susut.
Penambahan data imbas bencana tercatat di Kecamatan Tembuku dan Kintamani.
Di mana untuk Kecamatan Tembuku semula dilaporkan 40 titik, kini tercatat 81 titik.
"Yang paling banyak terdampak yakni di Desa Yangapi dengan 41 titik," sebutnya.
Sementara di Kecamatan Kintamani, lanjut Agus, dari semula 110 titik kini tercatat sebanyak 183 titik.
Di mana daerah yang paling banyak terdampak yakni Desa Suter dengan 78 titik.
"Begitupun dengan Desa Terunyan, ada 59 titik yang terdampak," sebutnya.
Kata Agus, kerusakan tempat ibadah berupa sanggah pribadi, tercatat sebanyak 81 unit.
Baik itu rusak ringan, berat, ataupun sedang.