Berita Bali

Mahaguru Pariwisata Prof Richard Butler hingga Wagub Bali Bicara Soal Pariwisata di Konferensi UNUD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

The 5th BITC yang digelar UNUD secara virtual - Mahaguru Pariwisata Prof Richard Butler hingga Wagub Bali Bicara Soal Pariwisata di Konferensi UNUD

“Selain itu, BITC juga memfasilitasi bagi para dan praktisi pariwisata serta pembuat kebijakan untuk membangun jaringan untuk tujuan sama yaitu membangun pariwisata ke arah yang semakin baik,” ujar Agung Suryawan yang juga Kepala Pusat Unggulan Pariwisata – LPPM Universitas Udayana.

Menurutnya, tahun ini pariwisata berada dalam situasi paling sulit karena pandemi Covid-19.

"Kita semuanya menderita, tapi kita harus bertahan. Jadi, melalui konferensi ini, ada harapan untuk datang kembali dengan strategi di era pariwisata baru," ujarnya.

The 5th BITC (Konferensi Pariwisata Internasional Bali Kelima) berlangsung dua hari, 16 - 17 November 2021, diikuti 336 peserta, membahas 47 makalah.

Baca juga: Tes Antigen Berlaku Mulai Hari Ini, PHRI Badung: Menggairahkan Pariwisata Bali

Konferensi juga mengundang tujuh pembicara undangan (invited speakers), yaitu Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Wakil Gubernur Bali), Prof. Sylvine Pickel-Chevalier (Angers University, Perancis), Dr. Sulabh Kumar Dhanuka (Head of Digital Solutions International, True Digital Group, Thailand).

Dr. Ploysri Porananond (Chiang Mai University, Thailand), Mr. Nigel Mason (Managing Director Mason Adventures, Bali), Mr. Steve Noakes (Board of Director Ecolodges Indonesia, Australia), dan Prof. Ngurah Mahardika (Universitas Udayana).

Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Sukawati menyampaikan, bahwa sejatinya Bali siap menerima kehadiran wisatawan tetapi berbagai keputusan penting berada di tangan pemerintah pusat.

Disinggung terkait perkembangan kedatangan pesawat Internsional ke Bali mengingat Bali sudah dibuka sejak 14 Oktober, Wakil Gubernur menyampaikan, bahwa akan ada pengumuman untuk itu.

“Paling tidak dua minggu menjelang kedatangan maskapai internasional,” ujar Prof Tjokorda Oka Sukawati yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Bali. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini