Lantaran alamat penerima tidak lengkap, Gede Adi meminta Gede Arta untuk mengambil paket kiriman tersebut ke kantor jasa ekspedisi di daerah Mengwi.
Setibanya di kantor jasa ekpsedisi, Gede Arta lalu menunjukan foto resi. Setelah paket diterima, Gede Arta keluar.
Saat itu lah petugas dari BNNP Bali mengamankannya. Ketika ditanyatakan mengenai paket itu, Gede Arta mengatakan, bahwa paket tersebut adalah milik Gede Adi yang masih mendekam di penjara.
Kemudian petugas BNNP Bali membuka paket yang diambil Gede Arta. Isinya dua plastik berisi sabu.
Lalu dilakukan penimbangan di Kantor BNNP Bali diketahui memiliki berat keseluruhan sebanyak 99,07 gram brutto atau 95,82 netto.
Gede Arta pun kemudian dibawa ke penjara lapas untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
Di sana petugas BNNP Bali membawa dua orang tahanan yakni Gede Adi dan Joniuntuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. (*)
Berita lainnya di Peredaran Narkotika di Bali