Sebab, almarhumah Sarah semasa hidup dikenal sebagai sosok yang ramah dengan tetangga dan warga disekitar lingkungan tempat tinggalnya yang berlokasi di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Menurut Ketua RW 07 Endang Sulaeman, Sarah adalah warga yang ramah serta dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokonya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dengan lelaki warga timur tengan berinsial AL.
Sebab, sang suami sedikit posesif.
Bahkan, Jika Sarah sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah meskipun hanya sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah tak kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
Tak hanya itu, warga juga kerap kali menegur AL lantaran parkir mobil asal-asalan sehingga menghalangi jalan.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia. Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul Pengakuan Suami Siram Air Keras ke Mamah Muda di Cianjur, Korban Sarah Dikenal Sosok yang Sholehah