Berita Tabanan

10 Hari Ditemukan 345 Pelanggar Lalulintas di Tabanan, Tanpa Helm Ditilang dan Diberikan Helm Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Agung 2021 saat melakukan operasi dan membagikan helm ke pengendara di Tabanan.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 345 pelanggar lalu lintas terjaring dalam operasi Zebra Agung 2021 di Kabupaten Tabanan.

Jumlah tersebut terjaring dalam kurun waktu 10 hari atau 15-25 November di berbagai tempat dan berbagai kategori, mulai dari tak menggunakan helm, melawan arus lalulintas, dan juga melanggar lampu lalulintas.

Terbanyak, pelanggar yang ditindak dengan tilang adalah tanpa menggunakan helm.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Tabanan, jumlah pelanggaran dari tanggal 15- 25 November 2021 Sebanyak 345 pelanggar.

Baca juga: Manajer Operasional DTW Tanah Lot Ditetapkan Sesuai Mekanisme Oleh Bupati Tabanan

Rinciannya kategori tanpa helm 75 orang, melawan arus marka dan rambu 15 orang, melanggar lampu lalulintas 10 orang dan dilakukan teguran 245 orang.

"Dari sejak awal hingga kemarin (Kamis) sudah ada 345 yang melanggar. Dari pelanggaran tersebut ada yang kami tindak dengan tilang dan ada juga yang diberikan teguran," kata Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Pranata saat dikonfirmasi, Jumat 26 November 2021. 

Dia menjelaskan, dalam operasi Zebra Agung 2021 ini, pelanggar yang paling dominan adalah tanpa menggunakan helm.

Dalam 10 hari setidaknya ada 75 orang yang melanggar dan sudah dilakukan penindakan. Selain itu, para pelanggar juga ada yang diberikan helm.

Baca juga: Ketua KPK Belum Buka Suara, Kasus Dugaan Suap DID Tabanan Tahun 2018 yang Libatkan Mantan Bupati

"Untuk pelanggar yang tanpa helem ada yang kita tilang kemudian kita berikan juga helm SNI," jelasnya. 

Intinya, kata dia, semua pelanggar yang terjaring kita berikan tindakan. Namun sebenarnya, dalam situasi pandemi ini, pihaknya lebih fokus pada penanganan Covid 19.

Sehingga dalam kegiatan operasi rutin setiap tahunnya ini juga dilakukan kegiatan penanganan seperti vaksinasi, berbagi masker hingga sembako. 

"Berapa hari yang lalu kita juga cari masyarakat yang belum vaksin. Artinya kita juga lakukan door to door membantu proses vaksinasi agar segera tercapai sasarannya. Kemudian selain itu kita juga membagikan sembako kepada masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Naik Rp 18 Ribu, UMK Tabanan 2022 Sebesar Rp 2.643.778

Bypass Ir. Soekarno Masih Jadi Atensi Balap Liar

Disinggung mengenai apakah aaktivitass trek trekan atau balap liar terjadi di Tabanan, AKP Kanisius menegaskan pihaknya masih tetap atensi jalur balap liar.

Sebab, jika sebelumnya balap liar dikatakan masih terjadi di jalur Bypass Ir. Soekarno Tabanan. 

"Nah jika ada laporan segera sampaikan ke kami. Kami atensi. Dan jika tidak ke kami bisa juga informasikan ke Polsek setempat untuk penanganannya," tegasnya.

"Kalau kemarin-kemarin kan di Bypass Ir Soekarno (tempat balap liar)," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Berita Terkini