Disinggung mengenai jumlah toko modern di Badung pihaknya enggan menyebutkan lantaran tidak memegang data.
Kendati demikian pihaknya meyakini dari ujung utara hingga selatan mencapai diangka ribuan.
"Tapi paling banyak di wilayah selatan. Namun kita tetap antisipasi hal ini, agar tidak merugikan masyarakat," bebernya.
Lebih lanjut pihaknya berharap tidak ada barang yang sampai kedaluarsa beredar di pasaran.
Selain membahayakan bagi kesehatan barang/makanan yang sudah kadaluarsa dipastikan tidak layak untuk dikonsumsi.
" Kami juga imbau kepada pembeli agar selalu mengecek kedaluarsa barang, makanan atau minuman yang di beli. Sehingga tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan saat mengkonsumsi," jelasnya sembari mengatakan kalau ada ditemukan bisa lapor ke kami juga. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung