TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini belum kunjung menemukan titik terang.
Hampir empat bulan kasus berlalu namun, pihak kepolisian masih mencari bukti terkait kasus Subang.
Yang terbaru soal Kasus Subang adalah, saksi kunci sekaligus keluarga dekat dari mendiang korban Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), Muhamad Ramdanu alias Danu merasa heran terhadap poliis.
Bahkan, setelah ada bukti video dan ciri-ciri Banpol yang dijelaskan Danu, namun oknum tersebut belum tersentuh oleh pihak kepolisian.
Pada pemeriksaan Senin, 6 Desember 2021 Polisi justru mencecar Danu dengan pertanyaan soal puntung rokok, tetapi juga sejumlah bekas luka di tubuhnya pada pemeriksaan
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Rabu, 8 Desember 2021 dalam artikel berjudul Danu Bingung Tak Dipercaya Penyidik Kasus Subang Soal Banpol Padahal Ada Rekaman, Malah Fokus Luka, kepada penyidik Danu mengaku luka di kaki dan tangannya itu ada karena memang kulitnya sensitif.
"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," ungkap Taufan.
Sementara terkait puntung rokok, Danu memang kerap dikaitkan karena dalam salah satu puntung rokok yang ditemukan di rumah korban, ada DNA Danu.
Terkait hal ini, Danu melalui kuasa hukumnya mengaku tak khawatir dengan barang bukti puntung rokok tersebut.
Menurut Taufan, perkara puntung rokok bukan sesuatu yang krusial menjadi barang bukti.
Baca juga: Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Jalani Tes Psikologi, Ini Kata Kuasa Hukum
Bukti Video dan Ciri-ciri Banpol
Demi memperkuat perkataannya soal adanya oknum banpol, Danu pun menjelaskan ciri-ciri sosok tersebut.
Danu menjelaskan ciri-ciri Banpol itu serupa dengan pria tua.
Ia juga menyebut sosok Banpol itu berkumis serta memiliki kulit sawo matang atau hitam manis.
“Ciri-cirinya itu tua lah gitu. Terus berkumis, Danu juga kurang ingat, tapi hitam manis,” ungkap Danu dikutip dari channel youtube Yahya Mohammed.