Untungnya menurutnya di tahun 2020 ini hampir tidak ada pengurangan lahan pertanian.
Hal ini kemungkinan karena pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat menurun.
Sampai saat ini untuk di Kecamatan Denpasar Timur, dari 14 subak yang tersisa, lahan pertanian yang ada sebanyak 616 hektar.
Baca juga: Diduga Siarkan Konten Pornografi via Aplikasi, Selebgram RR Dilimpahkan ke Kejari Denpasar
Denpasar Utara dari 10 subak yang masih aktif, total lahan pertanian 589 hektar.
Denpasar Barat dari 8 subak yang tersisa hanya 2017 hektar lahan.
Dan Denpasar Selatan dari 10 subak yang tersisa hanya 536 hektar lahan.
"Saat ini kami hanya bisa berusaha meningkatkan pendapatan petani dan mempertahankan subak lestari. Sebab, pengurangan lahan pertanian ini merupakan milik pribadi yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah," katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar