“Terutama sekali terkait edukasi memilah sampah, dengan kehadiran mahasiswa UNR di sini, warga kami semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah mulai dari rumah,” ujarnya.
Lebih lanjut Ardika mengatakan, kue iku-iku atau jaja gambir merupakan kuliner khas dari Desa Tulikup.
Baca juga: FEB Universitas Ngurah Rai Ajak Lulusan Ikut Bangkitkan Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19
Saat ini terdapat 7 KK yang memproduksi jajanan tradisional berbahan ketan hitam ini.
Selain sebagai sarana upacara keagamaan, belakangan jaja gambir juga sebagai penganan yang disajikan kepada tamu pemerintahan dari luar Bali serta dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
Dengan adanya pelatihan e-commerce dan tata kelola keuangan bagi perajin kue iku-iku, diharapkan dapat meningkatkan omzet para perajin tersebut. (*).
Kumpulan Artikel Gianyar