Berita Klungkung
Koster Akan Tempuh Jalur Niskala, Sucikan Roh Korban Gunung Agung & G30SPKI di Kawasan Eks Galian C
Bahkan agar tidak ada gangguan niskala selama pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, rencananya pihaknya akan menggelar upacara atau ritual khusus bagi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali tidak hanya bertujuan untuk memuliakan kebudayaan di Bali, namun juga merupakan upaya niskala untuk menyucikan korban letusan Gunung Agung 1963 dan korban G30S PKI yang kemungkinan banyak terkubur di kawasan sekitar Eks Galian C.
Hal ini sempat diungkapkan Gubernur Bali I Wayan Koster disela-sela sosialisasi pembebasan lahan akses ke kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Klungkung, Kamis (16/12/2021).
Bahkan agar tidak ada gangguan niskala selama pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, rencananya pihaknya akan menggelar upacara atau ritual khusus bagi korban letusan Gunung Agung dan korban G30S PKI di kawasan tersebut.
" Saya sudah matur piuning untuk melakukan hal ini, agar rohnya jadi suci,” ungkap Koster.
Baca juga: Kodim 1610 Klungkung Turunkan Tenaga Kesehatan untuk Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Nanti juga rencananya akan dibangun Pura Padma Anglayang di lokasi PKB.
Pura ini dibangun untuk menempatkan roh-roh suci dari korban letusan Gunung Agung 1963 dan roh korban G30S PKI di lokasi tersebut.
" Kita akan tempatkan roh-roh yang telah suci ini di Pura. Karena kalau tidak diurus akan mengganggu," ujarnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung