TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Katarak adalah penyakit karena penuaan yang berkembang sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun.
Karena penuaan, protein pada lensa mata bisa makin menggumpal dan membuat lensa mata yang awalnya jernih menjadi keruh atau berawan.
Pada awalnya gejala katarak tak akan terasa sehingga tak akan mengganggu aktivitas harian.
Namun ketika sudah menjadi parah, katarak bisa sangat mengganggu kualitas indera penglihatan.
Melansir Healthline, ada banyak sekali penyebab katarak.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut Pada 2022, Pemerintah Alokasikan Anggaran Rp 11 T
Baca juga: Simak 4 Tips Dapat Harga Kamar Hotel Paling Murah, Salah Satunya Bergabung Dengan Program Loyalty
Salah satunya adalah karena kita terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan pelindung kaca mata hitam.
Katarak juga bisa disebabkan karena kebiasaan merokok, gula darah tinggi, penggunaan obat-obatan steroid, dan mata yang terlalu sering terkena radiasi.
Beberapa gejala katarak
Sebelum menjadi parah, tangani katarak sejak dini.
Untuk menangani katarak dalam fase awal ini Anda harus mengenal gejala atau tanda-tanda awal katarak.
Berikut ini beberapa gejala katarak:
1. Pandangan tak jernih
Gejala awal katarak, atau gejala yang paling lazim dari katarak, adalah adanya pandangan kabur, seperti tertutup lapisan awan, atau tak lagi jernih.
Gejala ini awalnya ringan saja, namun seiring berjalannya waktu kualitas penglihatan akan semakin kabur dan redup.
2. Semakin susah beradaptasi dengan cahaya lampu malam hari
Katarak menyebabkan pandangan menjadi lebih gelap dengan dominan warna kuning atau cokelat.
Hal ini menyebabkan Anda jadi kesulitan menjaga jarak pandang ketika menyetir di malam hari.
Jadi jika Anda sudah curiga memiliki katarak, sebaiknya jangan nekad mengemudikan motor atau mobil di malam hari.
Karena cahaya lampu bisa sangat menyakiti mata Anda.
3. Sensitif terhadap cahaya benderang
Ketika mata Anda menderita katarak, mata akan sangat sensitif ketika menerima cahaya yang terlalu benderang.
Ada tipe katarak yang bermula dari belakang lensa, menghalangi jalannya masuk cahaya dan bisa mengganggu kemampuan membaca.
Lensa yang berselaput awan juga yang akan menghalangi cahaya masuk ke dalam lensa mata.
Hal ini akan menimbulkan adanya lingkaran halo di sekitar sumber cahaya yang ada, baik lampu rumah atau lampu mobil.
Jadi ketika Anda melihat di sekeliling lampu terdapat lingkaran halo, bisa dipastikan Anda mengalami kerusakan mata jenis katarak.
4. Selalu butuh berganti lensa kacamata
Ketika ukuran lensa kacamata selalu bertambah dan Anda menjadi terlalu sering berganti kacamata, bisa dipastikan pula jika mata sudah terkena katarak.
Ketika kondisi lensa mata berubah-ubah dalam waktu dekat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Karena penggantian ukuran lensa biasanya tak banyak membantu para penderita gangguan katara
5. Susah membedakan warna
Kumpulan protein di lensa mata akan memberikan warna dominan kuning dan cokelat.
Hal ini akan mengalangi mata menerjemahkan warna-warna lain seperti warna biru dan violet.
Ketika katarak sudah menetap di kedua mata, maka Anda akan susah dalam membedakan warna.
Mengutip dari Cleveland Clinic, katarak biasanya tak menimbulkan rasa nyeri dan sakit, hanya menimbulkan gangguan penglihatan saja.
Jika katarak termasuk ringan, penggunaan lensa kacamata yang tepat bisa membantu.
Namun katarak biasanya akan memburuk seiring bertambahnya usia. Ketika sudah memburuk, Anda membutuhkan operasi untuk menhilangkan gangguan selaput awan pada lensa mata.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cermati 7 Gejala Katarak sejak Dini