TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Semenjak diberlakukannya belajar tatap muka secara terbatas, ternyata banyak siswa di Badung yang belum memiliki seragam.
Hal itu karena seragam sekolah biasanya langsung diberikan oleh pemerintah setempat.
Namun karena terbentur anggaran seragam pun tak kunjung diberikan hingga akhir semester ganjil.
Selanjutnya, seragam gratis kabarnya akan diadakan di tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Penemuan Tulang Belulang di Tebing Karang Boma Badung, Polisi Masih Selidiki Jasad Mr X
Pasalnya untuk pembelian seragam gratis itu, kini sudah diusulkan anggarannya di Rancangan Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) Badung tahun 2022 mendatang.
Bahkan sampai saat ini RAPBD tersebut sudah dalam tahap pembahasan dan sudah dievaluasi oleh Gubernur Bali
Plt BPKAD Badung, Ni Luh Putu Suryaniti saat ditemui Senin 27 Desember 2021 mengaku bahwa anggaran seragam diusulkan tahun 2022 mendatang.
Bahkan ia juga sempat merinci sejumlah anggaran yang diusulkan masuk di RAPBD Badung tahun 2022 termasuk seragam itu.
"Untuk anggaran seragam gratis siswa dianggarkan sebesar Rp 29 miliar, " jelasnya Suryaniti.
Sementara, Ketua TAPD Badung sekaligus I Wayan Adi Arnawa juga membenarkan bahwa untuk seragam gratis sudah masuk dalam penganggaran di RAPBD Badung tahun 2022.
"Untuk seragam gratis sudah kita usulkan, terus terang ada beberapa pergeseran yang diusulkan, sekolah kita usulkan," kata Sekda Badung itu secara singkat.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Sumerta mengakui seragam belum bisa direalisasikan tahun ini.
Hanya saja, untuk pemberian seragam gratis kepada siswa ini, katanya tentu sesuai dengan regulasi dan juga kondisi keuangan daerah.
"Kalau memang memungkinkan ya dianggarkan. Kalau tidak bisa di APBD Induk tentu nanti bisa dianggarkan di APBD Perubahan,"terang Sumerta.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana Berikan Bantuan untuk Pura Desa dan Puseh di Desa Adat Ayunan Badung
Kendati saat ini siswa baru di Badung belum mendapat seragam gratis tetapi Dewan Badung juga tetap mengawal untuk penganggaran seragam gratis ini.
Sebab, seragam itu sangat dibutuhkan oleh siswa, terlebih PTM di Badung sudah dilakukan secara bertahap.
"Tentu kita di Dewan pasti mengawal seragam gratis ini, sehingga siswa bisa berseragam dengan bagus.
Namun terpenting PTM sudah dimulai dan kita lakukan secara bertahap dulu,” jelas politisi PDIP Badung asal Pecatu, Kuta Selatan ini.
Seperti diketahui, program seragam gratis di Badung ini diberitakan kepada siswa baru SD dan SMP Negeri.
Seragam tersebut hanya diberikan sekali saat memulai tahun ajaran baru.
Pada pemberian seragam siswa diberikan kain putih merah untuk SD, dan putih biru untuk SMP.
Selain itu, juga diberikan seragam olah raga, tas, sepatu, kaos kaki, ikat pinggang, dan juga ongkos jahitnya.
Bahkan pada tahun 2020 lalu program seragam gratis ini menelan anggaran APBD Badung sebesar Rp 20 miliar lebih. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung