Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Berikut tips menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah karang gigi.
Proses pembentukan resivitasi material organik tergolong lama, pada umumnya anak-anak jarang mengalami masalah karang gigi.
Kecuali pada anak-anak yang memiliki kekentalan saliva atau air liur yang lebih pekat dari orang normal.
Anak yang memiliki saliva lebih kental akan beresiko mengalami terjadinya karang gigi pada usia dini.
Cara menghilangkan karang gigi dapat dilakukan dengan scaling gigi yang akan dilakukan oleh dokter.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Stop Impor Obat hingga Alat Kesehatan, Menteri BUMN Tawarkan Industri Herbal
Apabila sudah terbentuk karang gigi, dengan berkumur dan menyikat gigi hanya akan menghilangkan sebagian karang gigi yang menumpuk pada area permukaan gigi.
Cara-cara tersebut bisa dilakukan di rumah dengan tujuan mencegah terbentuknya karang gigi.
Jika karang gigi sudah terbentuk dan meluas, tentu tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi atau berkumur saja.
Tetapi selama di rumah bisa dilakukan pencegahan terbentuknya karang gigi dengan cara menyikat gigi teratur, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur.
Minimal menyikat gigi dilakukan 2x dalam sehari, tetapi juga bisa dilakukan lebih dari 2x.
Baca juga: Rekomendasi 5 Obat Sakit Gigi untuk Anak-anak Hingga Dewasa, Bisa Beli di Apotik
Misalnya, setelah selesai makan lakukan sikat gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang ada pada area gigi.
Selain menyikat gigi, gunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada sela gigi.
Penggunaan obat kumur setelah selesai menyikat gigi juga dapat mengatasi masalah terbentuknya karang gigi.
Gunakan juga pembersih lidah untuk mengurangi akumulasi bakteri di dalam ronggga mulut.
Kurangnya jumlah bakteri di dalam mulut, tentu mempengaruhi sehatnya aliran saliva.