Sebab, pada proses pengerjaan ini untuk ketebalan agregat dan ketebalan aspal sudah sesuai.
Namun, hujan yang terjadi saat pelaksanaan proyek menyebabkan kepadatan tidak baik sehingga kualitas kepadatan tidak maksimal.
Pihaknya juga menegaskan bahwa pihaknya bersama rekanan serta desa sudah melakukan pertemuan untuk membahas proyek tersebut.
Pihak rekanan sudah bersedia untuk melakukan perbaikan karena sesuai kontrak, untuk pemeliharaan proyek jalan berlangsung selama 360 hari kalender atau satu tahun.
"Pihak pelaksana proyek atau rekanan juga sudah menyanggupi untuk melalukak perbaikan. Tapi dengan catatan dilakukan saat cuaca bagus artinya tidak ada hujan."
"Sebab jika proyek dilakukan saat hujan akan mengakibatkan kepadatan agregat (aspal) tidak bagus dan gampang hancur," jelas Oka Kamasan Senin 3 Januari 2022.
"Artinya pihak rekanan menyampaikan sangat bertangung jawab untuk lakukan perbaikan atau perawatan. Hanya saja minta permakluman artinya waktu pengerjaan saat cuaca baik agar kepadatan bisa maksimal," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan