TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Proyek perbaikan ruas jalan Bangsing-Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, dikeluhkan warga.
Sebab, proyek yang anggarannya bersumber dari BKK Provinsi Bali tahun 2021 tersebut dinilai tak berkualitas alias bisa dikelupas dengan tangan sendiri.
Beruntungnya, pihak rekanan pun menyanggupi untuk memperbaikinya atau perawatan sesuai dengan permintaan warga setempat.
Pihak Dinas PUPRPKP pun mengungkapkan bahwa kepadatan agregat jalan tersebut tak maksimal karena pengaruh cuaca (hujan).
Baca juga: 6 Proyek Pemkab Tabanan Gagal Tender, Bernilai Rp9 Miliar Lebih Belum Ada Pemenang
Perbekel Padangan, I Wayan Wardita mengungkapkan, pihaknya bersama masyarakat sudah memanggil pihak rekanan serta dari Dinas PUPRPKP Tabanan pasca pengecekan tersebut untuk meminta penjelasan pelaksanan pekerjaan perbaikan jalan ruas Bangsing-Padangan tersebut.
Setelah diminta pertanggungjawaban, pihak rekanan akhirnya menyampaikan bahwa ketebalan agregat sudah sesuai, ketebalan aspal sudah sesuai, namun kekurangan ditemukan pada kepadatan agregat.
Hal itu disebabkan karena pengerjaan proyek dilaksanakan saat musim hujan.
Baca juga: Masih Jadi Primadona, 1 Januari 2022 Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Tabanan Tembus 6 Ribu Orang
"Pihak rekanan sanggup memperbaikinya. Dan sekarang kami di desa bahkan harapan seluruh masyarakat untuk mengejar janji (perbaikan) tersebut."
"Apalagi ada garansi selama 1 tahun dari rekanan. Jika tidak dipenuhi janji itu, ya kami akan ambil tindakan," ungkap Wardita saat dikonfirmasi, Senin 3 Januari 2022.
Wardita melanjutkan, setelah pertemuan yang memperoleh kesepakatan akhirnya rekanan sudah mulai melaksanakan perbaikan.
Dan saat ini perbaikan masih dalam tahap proses.
"Tapi mereka sudah mulai lakukan perbaikan kok, sekarang masih dalam tahap perbaikan. Itu terjadi di beberapa titik kerusakan, banyak. Saya kurang hapal," sebutnya.
Disinggung mengenai proyek tersebut, Wardita menyebutkan proyek perbaikan jalan ruas Bangsing-Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, dengan panjang jalan mencapai 3 kilometer dengan anggaran Rp6 Miliar lebih.
Baca juga: Bupati Tabanan Lantik 247 Pejabat Fungsional: ASN Jangan Takut Berinovasi dan Mindset Out of The Box
"Harus bagus dong perbaikannya. Kita selaku masyarakat kan mengharapkan yang terbaik agar tidak terkesan asal-asalan," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPRPKP Tabanan, Gusti Ngurah Oka Kamasan menjelaskan bahwa kerusakan di beberapa titik pada ruas jalan Bangsing-Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan tersebut disebabkan karena cuaca hujan.
Sebab, pada proses pengerjaan ini untuk ketebalan agregat dan ketebalan aspal sudah sesuai.
Namun, hujan yang terjadi saat pelaksanaan proyek menyebabkan kepadatan tidak baik sehingga kualitas kepadatan tidak maksimal.
Pihaknya juga menegaskan bahwa pihaknya bersama rekanan serta desa sudah melakukan pertemuan untuk membahas proyek tersebut.
Pihak rekanan sudah bersedia untuk melakukan perbaikan karena sesuai kontrak, untuk pemeliharaan proyek jalan berlangsung selama 360 hari kalender atau satu tahun.
"Pihak pelaksana proyek atau rekanan juga sudah menyanggupi untuk melalukak perbaikan. Tapi dengan catatan dilakukan saat cuaca bagus artinya tidak ada hujan."
"Sebab jika proyek dilakukan saat hujan akan mengakibatkan kepadatan agregat (aspal) tidak bagus dan gampang hancur," jelas Oka Kamasan Senin 3 Januari 2022.
"Artinya pihak rekanan menyampaikan sangat bertangung jawab untuk lakukan perbaikan atau perawatan. Hanya saja minta permakluman artinya waktu pengerjaan saat cuaca baik agar kepadatan bisa maksimal," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan