Tips Kesehatan

Hobi Makan Ikan Asin? Berikut Manfaat dan Bahayanya!

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi ikan asin

Jika daya tahan tubuh seseorang baik, maka tidak akan mudah merasa lelah dan tidak mudah terserang penyakit.

5. Ikan asin membantu pembentukan otot

Mengutip Dr Health Benefits, ikan asin memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42 gram protein per 100 gr.

Protein ini akan sangat berguna untuk membangun otot dan meningkatkan massa otot, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program pembentukan otot.

Namun perlu diingat, tidak boleh terlalu sering makan ikan asin karena kandungan garam yang tinggi pada ikan asin.

Bahaya makan ikan asin

Mengutip FAO, daging ikan umumnya mengandung 74-80 persen air dan ikan berlemak 60-65 persen.

Selama pengasinan untuk membuat ikan asin, air tersebut dihilangkan dan digantikan dengan garam.

Batasan kebutuhan garam setiap orang per harinya ditetapkan Kementerian Kesehatan 5 gram (1 sendok teh).

Mengutip Kementerian Kesehatan, tingginya jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh.

Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Mengutip Food Navigator, sebuah penelitian dengan hampir 80.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa makan makanan asin, seperti ikan asin, dikaitkan dengan 15 persen peningkatan total kanker.

Sementera, asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat dan Bahaya Makan Ikan Asin bagi Kesehatan"

Berita Terkini