TRIBUN-BALI.COM - Sudah hampir 5 bulan, misteri kematian pasangan ibu dan anak Tuti dan Amalia di Subang belum juga terungkap.
Pihak Kepolisian masih berusaha keras untuk mengungkap kasus ini.
Puluhan saksi dan barang buti sudah diperiksa Polisi.
Bahkan, Polisi juga sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku.
Baca juga: TERKINI KASUS SUBANG: Ada Saksi Mengarang, Polisi Diharapkan Ungkap Detik-detik Pembunuhan
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG: Disinyalir Ada Saksi yang Karang Skenario, Kasus Belum Tentu Terungkap
Baca juga: Ketua DPRD Bali Cek Proyek Finishing GOR Debes Tabanan: Membangun Gampang, Memelihara yang Sulit
Baca juga: Masuki Kawasan Persawahan, Bupati Gianyar dan Istri Alami Kecelakaan saat Tinjau Pembangunan TPS3R
Namun hingga saat ini, Pihak Kepolisian belum juga menetapkan tersangka atas meninggalnya tuti dan Amalia tersebut.
Pengacara Yosef (55), Rohman Hidayat meyakini calon tersangka kasus Subang berada di antara saksi.
Selain mendampingi Yosef, Rohman juga menjadi kuasa hukum Yoris (34) serta Mimin Mintarsih (51).
Dugaan Rohman menyusul rilisnya sketsa wajah terduga pelaku kasus Subang yang belum lama ini dirilis Polda Jabar.
Saat ini, terdapat 69 saksi yang diperiksa kepolisian sejak kasus Subang berjalan pada 18 Agustus 2021.
"Saya berpendapat bahwa sketsa wajah terduga pelaku yang dirilis Polda Jabar ada saksi yang cocok dari saksi yang diperiksa berlarut-larut serta yang memberikan keterangan yang berubah-ubah," ucap Rohman kepada TribunJabar.id belum lama ini.
Menurut Rohman, ia berpendapat terkait dengan sketsa wajah terduga pelaku yang masih berada dilingkaran 69 saksi ini sesuai dengan fakta-fakta yang sudah lalui sejauh ini dari kasus tersebut.
"Jadi begini, saya berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian saksi-saksi yang berada disekitar saya melihat identifikasi sketsa itu yang disampaikan oleh Polda saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi-saksi," katanya.
Seperti diketahui, pihak kepolisian dari Polda Jabar sudah mendapatkan titik terang dari kasus yang terjadi pada Rabu (18/8/2021) lalu.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menargetkan bahwa kasus akan terungkap pada awal tahun 2022.
Disebut Mirip Danu dan Anak Mimin