Hal ini tidak bisa ditebus dengan upacara kecil, harus melalui upacara yang lebih besar seperti nilapati,” kata beliau.
Sebab jika tidak demikian, maka roh orang yang meninggal tidak wajar ini akan menjadi roh tersesat atau yang dikenal dengan arwah penasaran.
Layaknya seperti manusia yang meninggal karena kecelakaan, dan meninggal di tempat.
Terkadang rohnya belum sadar bahwa fisik manusianya telah tiada.
Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, mengamini hal ini.
Beliau mengatakan, jangankan meninggal karena salah pati atau ulah pati, meninggal secara wajar saja pun, belum tentu roh tersebut bisa langsung rilis menuju cahaya atau bereinkarnasi.
“Tatkala meninggal, badan kasar mengalami pembusukan maka badan itu mengeluarkan energi tersendiri. Energi yang dihasilkan tentu saja bersifat negatif, dan energi tersebutlah yang mengungkung roh itu. Sehingga roh ini tidak mengalami pembebasan,” kata beliau.
Karena bagaimanapun gravitasi alam semesta mempengaruhi roh untuk bisa rilis. Beliau menjelaskan pengetahuan tentang roh sangat penting dipahami dan bukan hal yang sederhana.
Beliau pula menegaskan, walaupun manusia yang meninggal adalah anak-anak maka juga berpotensi menjadi penasaran. Sebab roh yang tidak disucikan maka belum bisa menjadi dewata.
“Roh yang suci murni pun, ketika berinteraksi dengan badan material maka akan terkontaminasi juga,” jelas beliau.
“Begitu sang roh tersentuh material, otomatis sang atma itu sudah ternodai,” tegas beliau.
Baca juga: Menarik Arwah Juga Butuh Tenaga, Kisah Queen Athena Bantu Roh
Untuk itu, dalam Hindu Bali dikenal istilah upacara pengabenan. Kemudian di dalam upacara pengabenan ada penebusan. Sehingga walaupun tidak 100 persen membebaskan roh itu, namun sedikit tidaknya membantu prosesnya.
“Tidak hanya sekedar doa, ada transfer energi dalam proses ritual untuk melepaskan energi negatif pada roh itu sehingga bisa segera rilis,” imbuh beliau.
Untuk itu, beliau mengingatkan bahwa jangan pernah menganggap upacara ngaben itu sepele.
Ibarat kata, roh itu dibungkus baju kotor, dan proses upacara ngaben itu untuk mencuci baju kotor ini agar si roh semakin bersih.