Berita Tabanan

Tahun 2021 Dianggarkan Rp2,8 M, Dana Penanganan Bencana Alam di Tabanan Tahun Ini Hanya Rp960 Juta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan hanya mendapat anggaran penanganan dampak sosial kemasyarakatan senilai Rp960 Juta di tahun 2022.

Istimewa/BPBD Tabanan
Suasana saat TRC BPBD Tabanan melakukan penanganan banjir di Perumahan Lebah Asri yang berlokasi di Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (8/1/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan hanya mendapat anggaran penanganan dampak sosial kemasyarakatan senilai Rp960 Juta di tahun 2022.

Jumlah tersebut sangat jauh berkurang jika dibandingkan dengan anggaran tahun lalu yang mencapai Rp2,8 Miliar lebih.

Rencananya, anggaran yang diperoleh tahun ini tersebut diperuntukkan untuk usulan yang sudah masuk sejak 2021 hingga di tahun 2022 ini.

Menurut data yang diperoleh dari BPBD Tabanan, jumlah usulan yang sudah masuk ke BPBD Tabanan di tahun 2021 lalu sebanyak 95 peristiwa.

Peristiwa yang dimaksud adalah dari berbagai kategori, mulai dari kebakaran, longsor hingga bangunan tertimpa pohon dan lainnya.

Pihak BPBD pun mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut mengingat keuangan daerah saat ini belum normal sepenuhnya.

Baca juga: Hilangkan Rasa Takut, Robot Transformers Dihadirkan Saat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Tabanan

Jika kekurangan anggaran, solusi terakhir adalah dengan mengusulkan kembali pada anggaran perubahan 2022.

"Tahun ini kita dapat Rp960 Juta. Nanti anggarannya diperuntukkan untuk penanganan bencana di tahun 2022 ini termasuk penanganan dampak kerugian yang diakibatkan karena bencana alam dan sudah masuk tahun lalu," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, Selasa 18 Januari 2022. 

Nyoman Giri melanjutkan, untuk anggaran yang diperoleh tersebut mungkin akan lebih diprioritaskan pada usulan yang sudah masuk sejak tahun lalu tersebut.

Usulaan yang sudah masuk sejak 2021 ditambah dengan awal kejadiaan bencana alam yang terjadi Januari 2022. 

Solusi terakhir, kata dia, jika memang anggaran nanti habis, pihaknya akan mengusulkan kembali ke Pemerintah Daerah pada anggaran perubahan 2022.

Baca juga: Kandang Ayam Milik Warga Tabanan Hangus Dilalap Si Jago Merah, 14 Ribu Ekor Ayam Ikut Terbakar

Terlebih, saat ini baru awal tahun dan belum diketahui tahun 2022 ini seperti apa. 

"Semoga saja tidak terjadi bencana alam yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian yang banyak. Kita berharap yang terbaik di 2022, semoga tak lagi diterpa bencana alam luar biasa dan keadaan pulih kembali," harapnya. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved