TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Subak Tibu Beleng Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, dijadikan sebagai pilot project pengembangan dan pemberdayaan kawasan korporasi petani berupa padi dan beras.
Hal itu dilakukan sebagai upaya dan langkah untuk mendukung dan mewujudkan kemandirian ketahanan pangan di Kabupaten Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba pun melakukan penjajakan subak yang memiliki areal seluas 395 hektare.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Jembrana, Puluhan Rumah Warga Terendam Banjir
Baca juga: Giat “Purnama”, Polsek Negara Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Warga Jembrana Korban Banjir
Bupati I Nengah Tamba mengatakan, subak Tibu Beleng yang ada di desa Penyaringan kecamatan Menoyo sangat layak untuk dijadikan pilot project pengembangan dan pemberdayaan kawasan untuk komoditi pertanian Jembrana berupa padi dan beras.
Untuk tahap pertama ini pihaknya menyediakan areal pertanian berupa komoditi padi seluas 395 hektare.
Dan Ini dikelola oleh tiga subak.
“Mereka ini merupakan para petani subak yang benar-benar handal dan penuh semangat,” ucapnya, Kamis, 19 Januari 2022.
Bupati Tamba juga berharap agar produksi gabah petani saat pasca panen dapat dibeli dengan harga cukup tinggi.
Konsep ini bertujuan agar kesejahteraan petani akan semakin baik.
“Kami berharap dan doakan supaya harga beras cukup tinggi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas pertanian I Wayan Sutama menyatakan, subak Tibu Beleng yang ada di desa Penyaringan kecamatan Mendoyo ini akan dijadikan semacam pilot project pengembangan dan pemberdayaan kawasan untuk hulu – hilir untuk komoditas padi dan beras.
Pihaknya bersama Bupati telah melakukan survey ke Jawa Barat.
“Dari situ (Jawa Barat), ternyata subak kita (Tibu Beleng) sangat potensial sekali untuk kita jadikan pilot project pengembangan dan pemberdayaan komoditas padi ini,” ungkapnya.
Menurutnya, hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu pihak bank pusat untuk langsung melakukan survey terhadap komoditi unggulan petani Jembrana ini.
Baca juga: Mampu Distribusikan Air 64 Liter Per Detik, Instalasi Pengolahan Air di Jembrana Telan Biaya Rp38,3M
Baca juga: PPPK Jembrana Kembalikan Uang Kontrak Mulai Pengangkatan
Baca juga: Alasan Pemerintah Setop Siaran TV Analog dan Bermigrasi ke Digital Mulai April 2022
Pihaknya meyakini, dengan keseriusan pimpinan Bumi Makepung tahun ini Jembrana bisa difasilitasi oleh bank tersebut, khususnya subak Tibu Beleng ini yang meliputi luasan areal seluas 395 hektare.
(*)