Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk kembangkan dan mengasah kreativitas para pelaku Start up, STMIK Primakara adakan Bali Start up Camp.
Kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan setiap setahun sekali yang digunakan sebagai wadah dalam belajar merintis, merancang, dan memvalidasi sebuah ide kreatif dari masalah yang ada dengan memanfaatkan teknologi untuk dikembangkan menjadi suatu prototype yang nantinya menciptakan generasi dan inovasi start up digitalpreneur masa depan.
Ketika ditemui, Made Artana selaku Ketua STMIK Primakara mengatakan, kegiatan tahun ini merupakan kali ke-6 penyelenggaraan kegiatan Bali Start up Camp.
"Pada tahun ini kami mengusung tema 'Merintis generasi kreatif melalui teknologi' dengan harapan melalui kegiatan Bali Start up Camp kali ini dapat menciptakan insan-insan muda inovatif yang akan membangun ekosistem start up digitalpreneur masa depan.
Baca juga: Jadikan Start up di Bali Sebagai Percontohan, Bobby Nasution Kunjungi STMIK Primakara
Dengan tagline 'Luncurkan Start up-mu Dalam 48 Jam,'" ungkapnya pada, Sabtu (22 Januari 2022).
Sebanyak 154 Peserta yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas se-Bali, mahasiswa dari perguruan tinggi di dalam maupun luar Bali, serta masyarakat umum.
154 peserta tersebut bersaing untuk membangun start up mereka dengan inovasi terbaik dengan didampingi oleh 8 mentor serta 7 Narasumber para peserta berkompetisi selama 3 hari untuk membentuk prototype dan MVP terbaik bagi start up mereka.
Bali Start up Camp 2021 diselenggarakan pada 21 Januari 2022 hingga 23 Januari 2022 bertempat di Kampus STMIK Primakara.
Bali Start up Camp yang memiliki tujuan utama untuk menjadi wadah dalam membangun start up.
Pada akhir acara akan dipilih 3 tim dengan inovasi terbaik yang akan menjadi pemenang Bali Start up Camp 2021.
"Start up yang menjadi pemenang dan dapat diaplikasikan kemudian akan dibina lebih lanjut oleh STMIK Primakara dengan melakukan pra-inkubasi.
Setelah berhasil lulus pra-inkubasi, startup tersebut akan menjalani tahap inkubasi untuk membentuk start up tangguh yang mampu bersaing secara global," tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Bali Start up camp I Putu Agus Ariawan mengatakan bahwa pada hari pertama peserta berkesempatan untuk mempresentasikan ide mereka, membentuk tim serta mendengarkan serangkaian workshop dan seminar.
"Sedangkan pada hari kedua para peserta serta didampingi para mentor berkesempatan untuk memvalidasi ide dan membuat MVP.
Baca juga: Buat Start up di Bali Lebih Maju dan Berkembang, STMIK Primakara Gelar ‘Bali Start up Summit ‘
Kemudian pada puncak acara di hari ketiga peserta mempresentasikan ide beserta hasil riset mereka di hadapan dewan juri," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Pendidikan