Bahkan, kata dia, mekanik mobil dan motor tidak bisa melakukannya.
Baca juga: Kasus Pencurian di SD No 2 Sading Badung, Pencuri Naik Lewat Plafon dan Sisakan Jejak Kaki
Baca juga: Seorang Pencuri Kembalikan Barang Curian dan Kirim Sepucuk Surat Permintaan Maaf, Ini Fakta-faktanya
"Kalau kecurigaan tidak ada sih. Saya kan tinggal di keliki. Tapi kayaknya yang melakukannya adalah yang tahu tentang alat berat. Saya kira bengkel motor atau mobil dia pasti tidak bisa. Soalnya sulit sekali. Yang bisa itu biasanya hanya orang mekanik alat berat yang sudah tahu seluk beluk alat berat. Kalau mekanik mobil, motor ndak bisa dia. Soalnya sulit sekali itu," ujarnya.
Wildan berharap pihak kepolisian membuka rekaman CCTV yang menyorot ke arah proyek.
Sebab, kata dia, CCTV showroom di sana mengarah ke lokasi tempatnya bekerja.
Namun demikian, ia tak tahu apakah pelaku terekam di CCTV atau tidak.
"Kalau di cek CCTV kayaknya akan ketahuan siapa pelakunya. Kan ada CCTV di showroom. Kalau di cek di sana sepertinya ketemu orangnya. Sekarang saya tidak bisa kerja. Orang jantungnya yang diambil pak. Itu penggerak semua. Nyawanya itu yang diambil," ujarnya.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putra Astawa mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kehilangan mesin alat berat tersebut pada Kamis 27 Januari 2022.
Saat ini, pihaknya pun masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Kata dia, kerugian yang dialami korban sekitar Rp 50 juta.
"Laporan sudah kami terima, dan sudah melakukan olah TKP. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan," ujarnya. (*)