Berita Buleleng

33 Murid dan 19 Guru Positif Covid-19 di Buleleng, PTM di SMPN 3 Singaraja Ditutup Sementara

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Made Astika

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus positif Covid-19 di sekolah cukup banyak ditemukan di Buleleng.

Tercatat hingga saat ini ada sebanyak 33 murid serta 19 guru, dari 9 sekolah yang positif terpapar Covid-19.

Mereka yang terkonfirmasi itu pun seluruhnya tengah menjalani isolasi terpusat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Made Astika dikonfirmasi Senin (31/1/2022) mengatakan, kasus terkonfirmasi itu kebanyakan ditemukan di sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA dan SMK yang ada di wilayah perkotaan.

Baca juga: Bonceng Tiga Saat Mabuk, 3 Remaja di Bawah Umur Kecelakaan di Desa Dencarik Buleleng, Satu Meninggal

Dari sembilan sekolah itu, satu diantaranya terpaksa diambil tindakan penutupan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama 5x24 jam.

Sekolah yang PTM-nya ditutup itu ialah SMP Negeri 3 Singaraja.

Sebab ada sebanyak 13 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan seorang satpam di sekolah tersebut yang terpapar Covid-19.

Sementara untuk delapan sekolah lainnya, hanya dilakukan penutupan di salah satu kelas yang terdapat kasus terkonfirmasinya.

"Penutupan PTM dilakukan kalau kasus terkonfirmasi lebih dari 5 persen, seperti yang terjadi di SMPN 3 Singaraja.

Sekolah tersebut melaksanakan pembelajaran secara daring .

Sementara yang kasus terkonfirmasi di bawah 5 persen tetap bisa melaksanakan PTM. Hanya kelas yang terdapat kasus terkonfirmasi saja yang ditutup," jelasnya.

Astika pun menginbau kepada seluruh guru dan murid yang ada di Buleleng agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (Menggunakan masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak).

Prokes diterapkan saat berada di sekolah, maupun di luar sekolah.

"Meski telah menerapkan PTM, tetap ada batasannya. Tidak boleh berkerumun, tetap jaga jarak tempat duduk dan menggunakan masker. Prokes jangan sampai longgar, agar penyebaran Covid dapat diminalisir," terangnya.

Terpisah,  Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, seluruh siswa dan guru yang positif terpapar Covid-19 itu telah menjalani isolasi di tempat terpusat.

Baca juga: Tumpek Uye, Pemkab Buleleng Lepas Ribuan Burung dan Ikan di Danau Tamblingan

Halaman
12

Berita Terkini