Imlek 2022

5 Barongsai dan 1 Liong Ramaikan Tahun Baru Imlek di Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Ini Maknanya

Penulis: Adrian Amurwonegoro
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan Barongsai Mutiara Naga saat Hari Raya Imlek di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 1 Februari 2022 dini hari.

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Barongsai Mutiara Naga pentas saat malam pergantian tahun Hari Raya Imlek 2573 di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 1 Februari 2022 dini hari. 

Suasana meriah Imlek pun kental terasa dengan nuansa berbalut merah keemasan, 5 barongsai dan satu Liong atau naga menampilan atraksinya saat malam pergantian tahun mulai pukul 23.00 Wita hingga lewat tengah malam itu. 

Wakil Ketua Tim Barongsai Mutiara Naga, Jordan menuturkan, pentas barongsai saat malam pegantian tahun ini memiliki makna memberikan jalan kemakmuran di tahun yang baru. 

Di saat itu juga, umat melakukan sembahyang yang dinamakan menutup dan membuka tahun.

Sebelum pentas barongsai juga dilakukan sejumlah ritual persembahyangan lainnya, seperti sembahyang menjemput Dewa dan memberikan persembahan terhadap 5 barongsai dan Liong.

Baca juga: MASIH BERLANGSUNG Promo Indomaret Imlek 1 Februari 2022, Diskon Kue Keranjang, Jeruk, hingga Sosis

Baca juga: Ramalan Imlek 2022 di TITD Ling Gwan Kiong Buleleng, Dapat Jawaban Ciam Si Nomor 18, Ini Artinya

Baca juga: MENGAPA Imlek 2022 Juga Disebut Tahun Macan Air? Begini Penjelasannya

Barongsai dimainkan sejumlah anak muda, beberapa lainnya memainkan genderang musik ala negeri Ginseng dengan alat musik, tambur, ceng-ceng dan gong.

Barongsai yang ditampilkan adalah jenis Fat San yang menyerupai singa dan Hok Shan yang menyerupai bebek serta Liong yakni Naga yang dimainkan menggunakan Tongkat dengan lebih banyak personel.

Menjelang tampil saat  Hari Raya Imlek, perawatan intensif dilakukan terhadap barongsai dan latihan rutin dilakukan oara pemain setiap sore hari. 

"Yang tampil ada 5 barongsai dan 1 naga Liong, sebelumnya ada persembahyangan, barongsai dibantenin, untuk memohon izin dan kelancaran, pentas barongsai saat malam pergantian memiliki makna memberikan jalan kemkmuran," kata Jordan kepada Tribun Bali. 

Beberapa hari sebelumnya, prosesi demi prosesi berlangsung untuk menyambut Imlek, seperti sembahyang mengantarkan Dewa ke langit hingga penyucian patung-patung Dewa atau disebutnya Rupang.

Rupang disucikan dengan dimandikan air cendana, ada sejumlah patung Kongco Dwipayana yang dibasuh air suci itu, diantaranya patung Dewa Rumah Ong Tay Jen, Dewa Kwankong, Patung 7 Dewi dan beberapa patung Dewa lainnya.

"Tradisi Imlek awal ada Sembahyang menghantar para Dewa, bersih-bersih Dewa, dan malam ini ada Sembahyang bersama menutup dan membuka tahun dengan pentas Barongsai yang memiliki makna membuka jalan kemakmuran,” ujar Pemucuk Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Ida Bagus Adnyana, karib disapa Atu (Ratu,-red).

Baca juga: Promo JCO Hari Ini 1 Februari 2022, 1/2 Lusin Donut+Jcool To Go Mulai Rp 95.000, Sajikan untuk Imlek

Baca juga: Promo Imlek, Promo KFC Hari Ini 1 Februari 2022, Ada DT24 Dapat 2 Nasi + 4 Ayam Mulai Rp 54.545

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Mi Panjang Umur, Wajib Hadir di Meja Makan Saat Merayakan Imlek

Menurut Atu, meskipun pandemi COVID-19 namun tidak menghalangi niat umat untuk bersembahyang di Kongco, protokol kesehatan ketat pun diberlakukan, sebab sembahyang di Kongco umat melakukannya secara bergiliran sehingga tidak pula menimbulkan kerumunan.

"Pandemi COVID-19 prosesi dan tradisi tetap berjalan, di Kongcosifatnya tidak berkerumun umat datang dan pergi sembahyang tidak bersamaan," jelasnya. (*)

Berita Terkini