"Saat itu, Adam Deni mengancam ingin melaporkan aspri saya karena sempat terjadi adu mulut," kata Dokter Tirta.
Kemudian, Adam Deni mengajak Dokter Tirta dan asisten pribadinya untuk bertemu di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Hingga akhirnya ia dimintai sejumlah uang dalam tarif besar oleh Adam Deni.
"Dia mengajak lawyer-nya dan minta Rp 80 juta, tetapi saya nego ke Rp 70 juta. Saat itu, saya diminta menulis dan tanda tangan kontrak, di mana saya menyatakan kalau itu bukan pemerasan, tetapi biaya kerja sama," tutur Dokter Tirta.
Saat memberikan keterangan itu, Dokter Tirta juga memberikan sejumlah barang bukti transfer kepada majelis hakim.
Ia juga terbuka apabila majelis hakim ingin membuka semua mutasi dalam rekening pribadi miliknya sebagai bukti.
"Ya, kalau ada perintah dari persidangan dan hakim, saya bisa minta BCA untuk membongkar transaksi itu, ada," ucap Tirta.
Tidak sekali, menurut Tirta, Adam Deni juga pernah meminta uang di kesempatan lain sebagai uang transport untuknya.
Pengusaha cuci sepatu itu lantas membeberkan alasannya mau mengirimkan uang tersebut.
"Kenapa saya transfer karena dia berjanji mau bantu untuk edukasi UMKM," tutup Dokter Tirta.
(Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah/Indah Aprilin Cahyani/Pramesti RizkiAstarianti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adam Deni Adu Mulut dengan Asisten Dokter Tirta Lalu Ancam Buat Laporan, Ujungnya Minta Rp 80 Juta |Heran Adam Deni Bisa Kirim DM Instagram saat Ditahan, Dokter Tirta: Saya Capture Kasih ke Polri | Dokter Tirta Ngaku Dihubungi Adam Deni dari Tahanan, Kuasa Hukum Membantah dan akan Beri Somasi