Berita Gianyar

Dewan Gianyar Usulkan Jembatan 'Maut' Laplapan Ubud Masuk Megaproyek Ulapan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan 'Maut' Laplapan, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu 13 Februari 2022

"Cuma dulu kita rencanakan buat parkir di timur Polsek Ubud, tujuannya setelah dia parkir di sana, saat meninggalkan tempat parkir dia tidak lagi melintas di Ubud atau Desa Peliatan, tapi langsung ke Kecamatan Tampaksiring."

"Jadi harus ada perbaikan jembatan di Laplapan. Istilahnya, jalur ini adalah penggembosan. Kalau tetap ke Ubud, kan tetap saja macet," kata Tut Karda.

Karda mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Gianyar dan Bappeda Gianyar agar perbaikan Jembatan Laplapan masuk dalam DED Ulapan.

"Saya sudah koordinasi agar bisa dimasukkan jembatannya.  Katanya akan dirancang DED-nya  kalau tidak di induk 2022 atau di perubahan 2023, intinya akan masuk dalam program Ulapan," ungkapnya. 

"Kalau ini memang betul terwujud, Ubud pasti akan berubah. Ini juga tak terlepas dari peran besar Puri Agung Ubud dan Puri Peliatan. Sebab dulu puri  memberikan ide pada kita. Konsepnya adalah nilai budaya, maka progam tersebut tidak akan merusak budaya kita," ujarnya. 

Baca juga: Pemkab Gianyar Punya Gedung Penitipan Anak Megah, Namun Isinya Kosong

Namun di balik itu, kata Karda, yang paling berperan dalam hal ini adalah Bupati Gianyar, Made Mahayastra.

Sebab, kata dia, jika tidak memiliki pengaruh di pusat, maka proyek sebesar ini akan sulit didapatkan.

"Dan yang terpenting, dikarenakan pada 2024 nanti akan Pemilihan Presiden, takutnya saat ada presiden baru, program ini tidak jalan."

"Saya harapkan Bupati, Gubernur dan tokoh kita di pusat yakni Anak Agung Ari Dwipayana supaya meminta Presiden membuat Perpres, agar walaupun presidennya baru, program tetap jalan. Dan, Bupati Agus Mahayastra harus dua periode untuk mengawal program ini," kata Karda.

Kepala Bappeda Gianyar, I Gede Widarma Suharta mengatakan, pihaknya telah menerima usulan perbaikan Jembatan Laplapan sebagai salah satu penunjang program Ulapan.

Kata dia, saat ini sudah masuk ke dalam DED.

"Sudah kami masukkan ke DED, sekarang tinggal menghitung keperluan anggarannya, nanti hasilnya akan dikirim ke Jakarta," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar

Berita Terkini