Saat itu Persija hampir saja kalah dari Barito Putera karena gol Rafael Silva.
Namun sayang, gol kontroversial tersebut dianulir wasit karena dianggap offside.
Begitu juga dengan Persib Bandung, laga yang berkesudahan imbang tersebut memicu amarah pemain Maung Bandung di akhir pertandingan.
Sebagian pemain Persib Bandung tidak terima karena menganggap waktu pertandingan belum usai, namun wasit Agung Setiawan sudah meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Dalam laporan Tribun Bali menyebutkan, pemain Persib Bandung, Nick Kuipers bahkan sampai mengikuti wasit dan terus melakukan protes hingga memasuki terowongan menuju ruang ganti.
Suasana memanas usai pertandingan, para pemain Persib dan ofisial tidak puas dengan hasil pertandingan yang berakhir 1-1 itu.
Bahkan adu argumen sebagian pemain Persib dan Persela terjadi di lapangan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts juga menyangkan keputusan wasit.
Ia menilai Persib layak mendapatkan penalti di penghujung waktu pertandingan menyusul pelanggaran pemain Persela terhadap David Da Silva.
Namun penalti tersebut tak kunjung didapatkan.
"Persela mendapat gol keberuntungan dari umpan panjang. Kami juga dapat lucky goal dari sepak pojok sehingga skor 1-1. Tapi seharusnya kami mendapa penalti," ucap Robert Alberts usai pertandingan.
Berkat dua hasil pertandingan tersebut, Persija dan Persib tertahan di klasemen BRI Liga 1.
Persija gagal menyalip Borneo FC untuk naik ke peringkat 6 klasemen.
Sedangkan Persib gagal naik ke posisi 2 untuk menggeser Arema FC dan menempel Bali United di puncak klasemen yang kini selisih 3 poin.
Laga big match antara Persija vs Persib nanti diprediksikan akan berjalan alot dengan tensi pertandingan yang tinggi.