Berita Denpasar

Tahun 2024 Semua Sekolah Penggerak di Kota Denpasar Ditarget Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka

Penulis: Putu Supartika
Editor: Karsiani Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI- Pembelajaran Tatap Muka di SDN 28 Dangin Puri beberapa waktu lalu

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar menargetkan tahun 2024 mendatang, semua sekolah penggerak yang ada di Kota Denpasar sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama Minggu, 27 Februari 2022 kemarin.

Baca juga: Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Resmi Naik, Berikut Ini Harga yang Berlaku

Baca juga: HARGA Cabai Rawit Merah Hingga Beras Naik Pada Akhir Pekan di Februari 2022, Ini Kisaran Harganya

Baca juga: PROFIL Arifin Panigoro, Orang Terkaya ke-47, Pendiri Liga Premier Indonesia & Wantimpres Jokowi

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 27 Februari 2022, Kasus Menurun, Kesembuhan Bertambah

Pihaknya pun mengaku sudah menggelar workshop Kurikulum Merdeka dengan menghadirkan Kepala Sekolah serta Wakasek se-Kota Denpasar untuk SMP Negeri dan MTs.

Pihaknya pun mengupayakan agar sekolah bisa mendaftar penggunaan Kurikulum Merdeka ini hingga akhir Maret 2022.

“Kita akan upayakan agar sekolah-sekolah bisa mendaftar akhir Maret. Dalam hal ini kami juga akan bekerjasama dengan guru penggerak di Kota Denpasar dalam penerapannya,” katanya.

“Untuk tahap awal kami akan uji coba dulu di sekolah penggerak. Setelah itu nanti dari sekolah penggerak ini akan menularkan ke sekolah selain itu,” katanya.

Ia mengatakan, kurikulum ini memberikan keleluasaan pada guru untuk guru melakukan inovasi.

Baca juga: PROFIL Arifin Panigoro, Orang Terkaya ke-47, Pendiri Liga Premier Indonesia & Wantimpres Jokowi

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 27 Februari 2022, Kasus Menurun, Kesembuhan Bertambah

Baca juga: Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Resmi Naik, Berikut Ini Harga yang Berlaku

Sementara bagi siswa akan memberikan pembelajaran lebih aman dan nyaman.

“Sekarang untuk sekolah penggerak sudah ada yang mendaftar. Kita dorong terus agar minimal semua sekolah penggerak bisa tuntas tahun 2024,” katanya.

Wiratama mengatakan, untuk di Kota Denpasar terdapat 11 sekolah penggerak angkatan pertama yang terdiri dari 2 SMP, dan 3 TK.

Sementara untuk angkatan kedua yakni 7 SMP, 7 SD, dan 18 TK.

Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat, 11 Februari 2022 lalu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan nama baru dari Kurikulum Prototipe yang sudah sempat diujicobakan di 2.500 sekolah.

Kurikulum ini akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Kurikulum Merdeka dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini