Ayu Mang mengaku, saat ini dirinya dalam melanjutkan usaha rajutannya masih terkendala modal dan pemasaran.
Selama ini untuk promosi dirinya dibantu saudara dan teman-teman.
Dan juga dipromosikan di media sosialnya di facebook, dan instagram.
Seluruh foto-foto hasil karyanya dipromosikan di sana.
Baca juga: SIMAK Cara Malaysia Dalam Mengatasi Masalah Minyak Goreng
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Sehingga masyarakat atau pengguna media sosial bisa langsung memesan di sana disertai dengan harganya.
“Tyang tidak akan pernah menyerah dengan keadaan. Tetap akan semangat (dengan segala kekurangan yang dimiliki),” bebernya.
Ia menambahkan, yang dijual atau yang bisa dibuat oleh Ayu Mang ialah rajutan berupa boneka, baju, topi tas, dan rajutan model lainnya.
Untuk salah satu karyanya berupa boneka rajutan yang sudah laku terjual seharga Rp 250 ribu.
Namun, untuk harga dari rajutannya sendiri tergantung ukuran model.
Baca juga: Wamen Budi Arie Canangkan Satu Desa Satu Data di Jembrana, Budi: Peran Data Menjadi Mutlak & Penting
Baca juga: SIMAK Cara Malaysia Dalam Mengatasi Masalah Minyak Goreng
Baca juga: Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Resmi Naik, Berikut Ini Harga yang Berlaku
“Kalau boneka yang sudah terjual Rp 250 ribu dan untuk tas tyang jual Rp 350 ribu. Semua tergantung model dan ukuran untuk tyang jual,” imbuhnya.
(*)