DENPASAR, TRIBUN BALI - Wacana untuk kembali membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali kembali menyeruak.
Pasalnya, kondisi perkembangan Covid-19 di Bali sendiri telah landai dibanding beberapa waktu sebelumnya.
Pada Selasa (8/3) kemarin saja berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kasus positif di Bali hanya 199 orang, dengan angka kesembuhan 599 orang, dan zero meninggal dunia.
Saat pengerupukan di malam Hari Raya Nyepi saja, tradisi pengarakan ogoh-ogoh dapat berjalan dengan lancar.
Terkait dengan berbagai fenomena tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih berpegang dengan instruksi Gubernur Bali, Wayan Koster untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring.
"Kalau untuk rencana PTM tentu menindaklanjuti SKB 4 menteri dan juga surat edaran Mendagri bahwa kita kan sudah di level 3 itu adalah dapat dilaksanakan PTM 50 persen, tetapi berdasarkan instruksi bapak gubernur pembelajaran secara daring," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu 9 Maret 2022.
Pun begitu, ia mengaku bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Provinsi Bali terkait persiapan PTM.
Apalagi, ia mengakui bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Bali sudah mulai landai
"Tetapi saya bersama Pak Kepala BPBD, Sekretaris Satgas akan segera berkoordinasi membahas hal tersebut, apakah sudah dimungkinkan kami melaksanakan PTM, ini sudah landai juga," ungkap dia.
Baca juga: Para Pengguna Moda Transportasi Kapal Laut di Pelabuhan Padang Bai Sambu Baik Aturan Baru Perjalanan
Baca juga: PTM di Tabanan Tunggu Intruksi Gubernur Bali, Angkutan Siswa Masih Belum Bisa Beroperasi
Hanya saja, saat ini pihaknya belum bisa untuk menetapkan PTM dalam waktu dekat.
Ini karena saat ini SMA/SMK di Bali sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester yang 100 persen dilaksanakan secara daring.
"Tapi ini kan masih waktu Ujian Tengah Semester, kalau sekarang kan nggak mungkin ke sekolah, kan gak mungkin tes 50 persen daring 50 persen langsung ke sekolah, semua tes secara daring, setelah ini semua baru kita akan atur, biar nggak nanggung," paparnya.
Rencananya, pada April 2022 mendatang pihaknya baru bisa merencanakan pelaksanaan PTM.
"Sesuai kalender pendidikan akhir Maret sampai awal April, kalau dulu UAN, kalau sekarang kewenangan diberikan ke masing-masing daerah, tetapi tidak serentak, karena sekolah diberikan kebebasan untuk melaksanakannya kapan saja, asal akhir Maret-April seusai kesiapan," paparnya.
Pun begitu, pihaknya sepertinya akan melaksakan PTM secara terbatas.