Ia mengaku sudah memiliki septic tank untuk menampung limbahnya. Hanya saja sudah diuruk karena penuh.
Kata dia, biaya penyedotan limbah di septic tank terlampau mahal, sehingga ia memilih meneruskan air limbah pemotongan ternak ayam ke selokan.
"Septic tank itu tiga hari saja penuh, sementara biaya menyedotnya mahal. Belum lagi ayam harganya mahal. Tidak menutupi penghasilan, dengan biaya sedot limbahnya," ungkapnya.
Ia bersikukuh yang harusnya dibenahi adalah selokan yang ada di lingkungannya agar air dapat mengalir dengan baik.
Baca juga: Disidak Tim Yustisi Klungkung karena Buang Limbah ke Selokan, Sudira: Yang Harus Dibenahi Selokannya
Sehingga air limbah yang dibuang ke selokan, juga dapat mengalir dengan lancar.
"Saya sudah ke desa, katanya selokan ini kewenangan kabupaten. Tolong saya minta solusi juga ke pemerintah, bagaimana solusinya. Sudah bersyukur di masa pandemi yang sulit ini saya ada pekerjaan, kalau minta bansos ke pemerintah susah lagi," kata dia. (*)
Kumpulan Artikel Klungkung