Visi adalah tujuan dalam jangka panjang, sedangkan misi berupa langkah atau cara untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Visi dan misi nantinya akan membantu menjaga konsistensi dalam berbisnis.
Dalam perjalanan bisnis, kamu akan menghadapai berbagai godaan yang bisa membuat motivasi menurun.
Saat merasa motivasi menurun, visi dan misi akan mengingatkanmu tentang tujuan utama yang ingin dicapai saat pertama kali membuka bisnis.
3. Tentukan target pasar
Saat memulai bisnis, tentukan target pasar yang mempunyai cakupan agak luas, seperti jenis kelamin, usia, hobi, hingga gaya hidup.
Kamu mesti tentukan target pasarnya terlebih dahulu agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberi kepuasan tersendiri bagi konsumen.
Jika target pasarnya adalah anak muda, maka bisnis makanan sehat bisa dijadikan referensi.
Baca juga: 5 WETON yang Dikenal Tak Setia & Suka Menggoda Pasangan Orang Lain, Minggu Pahing Mudah Selingkuh
Baca juga: Dispar Badung Sebut Pengenaan Restribusi di Pantai Melasti Belum Ada Kerja Sama Dengan Pemerintah
Anak muda zaman saat ini semakin peduli terhadap kondisi kesehatan tubuh karena percaya makanan sehat menjadi salah satu solusi terbaik.
4. Ketahui kelebihan produk
Kenalilah kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tonjolkanlah kelebihan produk agar konsumen tertarik mencari tahu tentang produk dan akhirnya membeli.
Misalnya dalam bisnis pakaian, kelebihannya bisa berupa desain yang menarik, kualitas kain, kenyamanan, dan modelnya.
Pastikan produk yang dijual 100 persen original, bukan plagiarisme dari merek lain.
Jika seandainya kamu berhasil dalam hal ini, berarti kamu sudah mampu membuktikan kalau karyamu inovatif, unik, dan unggul di antara brand lain.