Berita Bali

Tak Ikut Aksi Demo 11 April 2022 Kemarin, Ini Alasan BEM Unud

Penulis: Ragil Armando
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Aksi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang menyampaikan pendapat ke muka umum dengan turun ke jalan mendapatkan pengamanan ekstra dari pihak kepolisian dan instansi tekait lainnya.

Ia hanya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kegagalan pemerintah dalam menangani kartel yang merajalela.

“Apa mungkin ini kegagalan dari pemerintah dalam menangani kartel?,” ucap dia.

Sebelumnya, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) adakan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Bali dan Kantor Gubernur Bali yang berlokasi di Renon, Denpasar, Bali.

I Gusti Ngurah Putra Ari Laksmana selaku Humas LMND mengatakan aspirasinya dengan 20 orang rekannya mengenai kebutuhan pokok BBM.

"Kita bicarakan harga kebutuhan pokok BBM dan PPN yang saat ini kita ketahui bersama masyarakat kita di Bali itu kan terdampak oleh Covid-19. Ekonomi kita minus maka daripada itu dengan adanya kebijakan-kebijakan ini bisa memberatkan masyarakat kita apalagi saat ini banyak orang bilang pemulihan ekonomi ini salah satu yang memberatkan masyarakat kita," jelasnya pada, Senin 11 April 2022.

Ia juga mengatakan ini merupakan awal dari aksinya yang kemungkinan berlanjut dan akan bisa meluas. 20 orang ini menurutnya sebagai aksi awal jika tuntutan kita tidak dipenuhi maka pihaknya akan melakukan aksi lagi.

Terkait pernyataan Jokowi mengenai penundaan pemilu ia mengatakan percaya namun di satu sisi mereka mempertanyakan terhadap pendukung-pendukung Jokowi terutama buzzer-buzzer-nya itu apakah dari Jokowi dan menteri-menteri sudah memberikan edukasi konstitusi karena selama ini mereka melihat beberapa buzzer-buzzer di media sosial dan di lapangan juga banyak yang masih belum paham terhadap konstitusi undang-undang dasar 1945.

"Mengenai jabatan presiden yang dua periode ini dan ini kami rasa saya meminta kepada presiden setidaknya memberikan edukasi pendidikan dan pendukungnya dan dalam hal ini masih banyak pendukungnya kurang paham terhadap konstitusi," tutupnya.

Sementara ketika ditanyai mengapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana tidak hadir pada unjuk rasa ini, Turah mengatakan Unud masih melakukan pengkajian terkait hal ini. (*)

Berita Terkini