TRIBUN-BALI.COM, TULUNGAGUNG - Polisi angota Polres Pasuruan, Jawa Timur masih menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (BPL).
Setelah memeriksa TS, pacar Bagus pada Rabu (13/4/2022), polisi lanjut memeriksa sejumlah saksi - saksi yang mengetahui kasus ini.
Mayat Bagus ditemukan di semak-semak lahan kosong di Jalan Raya Surabaya - Malang, Selasa (12/4/2022) siang.
Baca juga: SOSOK TS, Cewek asal Malang Kekasih Bagus, Jadi Orang Pertama yang Diperiksa Polisi
Dari hasil autopsi jenazah Bagus yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong ditemukan tanda-tanda janggal penyebab kematian Bagus. Ditemukan ada bekas luka kekerasan.
"Dari dokter yang melakukan autopsi disimpulkan jika BLP ini mengalamai kekerasan benda tumpul di bagian dada, sehingga paru-parunya mengempis," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022).
Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernapas karena paru-parunya mengempis. Hal itulah yang membuat korban meninggal.
Baca juga: Bagus Satu-satunya Anak Laki, Putra Dokter Kandungan Terkenal di Tulungagung Tutit Lazuardi
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjutnya.
Hingga berita diunggah Jumat (15/4/2022), polisi belum mengungkap pelaku serta motif di balik pembunuhan tersebut.
Berikut fakta-fakta kasus ini:
Baca juga: Pamit Keluar dengan Kekasih, Bagus Ditemukan Jadi Mayat di Semak-semak Lahan Kosong
1. Detik-detik sebelum hilang
Dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), ayah Bagus mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).
Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai ke Blitar.
Pada Kamis (7/4/2022), Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.
Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.
"Tahunya hari Jumat, besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.