Menu diet 1975 memiliki variasi hidangan kecil yang jumlahnya setidaknya 3, selain nasi dan sup.
Baca juga: Yuk! Rajin Konsumsi Air Rebusan Daun Kelor, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker
Cara memasaknya pun biasa bervariasi seputar direbus, dikukus, dan mentah, bisa juga dipanggang.
Memasak dengan menggoreng dan menumis agak kurang umum pada era tersebut.
Sebab, memasak dengan api besar, seperti saat menggoreng dengan minyak dapat membuat nutrisi rusak.
Misalnya, ikan makarel yang kaya akan kandungan sehat omega-3, EPA dan DHA, jika digoreng hanya akan menyisakan 1/10 EPA dan DHA.
Para wanita Jepang era 1975 biasa makan dengan bahan-bahan kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning, buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau.
Telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi, tetapi dalam jumlah sedang.
Manfaat kesehatan Diet 1975
Dalam kandungan makanan menu diet 1975, konsumsi jus dan minuman bersoda manis relatif rendah.
Baca juga: Yuk! Rajin Konsumsi Air Rebusan Daun Kelor, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker
Generasi dengan diet 1975, terindar jauh dari resiko diabetes, kepikunan, penuaan juga berkembang lambat, dan tubuh mereka juga lebih bugar.
“Konsumsi energi yang seimbang, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, telur, produk kedelai, dan produk susu dapat berkontribusi pada umur panjang dengan mengurangi risiko kematian, terutama dari penyakit kardiovaskular, di populasi Jepang," studi Kohort menyimpulkan.
(*)
Sumber GRID