"Kandungan kalium yang tinggi pada kurma, baik dikonsumsi pada penderita penyakit darah tinggi. Kurma juga mengandung zat bioaktif seperti polifenol kombinasi asam fenolat dan flavonoid, dan karotenoid yang sifatnya sebagai antioksidan, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan baik untuk kesehatan jantung," paparnya.
International Journal of Food Sciences and Nutrition dalam penelitian menyebutkan bahwa kurma kaya akan nutrisi yang dapat dikonsumsi untuk membantu mengembalikan energi yang hilang.
"Dalam 1 butir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram," paparnya.
Selain mengandung protein hewani, susu kurma juga mengandung zat gizi lain, seperti karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin dan mineral mengandung kalori yang cukup, zat gizi yang lengkap dan seimbang yang diperlukan oleh tubuh.
"Yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan tersebut harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, baik dalam hal jumlah dan jenisnya. Makanan tersebut harus mengandung berbagai zat gizi, di antaranya karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai, serta mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh," ungkap dia.
Menurut pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, cara mudah untuk mengatur porsi makan adalah dengan menggunakan panduan piring makanku untuk perkali makan.
Pada piring makanku, dapat membagi piring menjadi dua bagian. Setengah bagian piring dapat diisi dengan karbohidrat (2/3 bagian) dan protein (1/3 bagian). Setengah sisa bagian dari piring diisi dengan sayur (2/3 bagian) dan buah (1/3 bagian).
Kurma juga mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu kurang dari 55. Indeks glikemik adalah besarnya kecepatan karbohidrat di dalam makanan untuk dapat meningkatkan kadar gula darah setelah makan.
"Tetapi, karena kurma termasuk buah yang tinggi kandungan gula, jadi perlu berhati-hati ketika dikonsumsi pada penderita diabetes," ucapnya
Perlu diketahui, penderita diabetes hanya dianjurkan maksimal satu hingga dua buah kurma perhari, asalkan tidak ada tambahan gula atau makanan manis lainnya, karena dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Kurma mengandung tinggi serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna, dapat menjaga keseimbangan mikroflora di usus.
Serat yang terdapat pada kurma yaitu serat larut dan tidak larut air. Kandungan serat larut air dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol, sedangkan serat tidak larut air pada kurma dapat menarik air ke feses, membuatnya lebih lunak dan bervolume, sehingga fungsi pencernaan menjadi lancar.
"Dengan mengonsumsi tiga hingga lima buah kurma dapat memenuhi 20 persen kebutuhan serat harian," pungkas dr. Feni (*)