Menurutnya, selain warga Candikuning, juga ada warga dari beberapa daerah yang datang.
Tak lupa, sebagai wujud tolerasi umat beraga di Kecamatan Baturiti Tabanan, pihak prajuru juga melibatkan krama bali di sekitarnya.
Selain diundang, para nyama Bali ini juga ikut berkolaborasi dan mementaskan kesenian.
"Kalau saat ini, ada masyarakat dari luar Candikuning juga seperti Denpasar, Badung, Buleleng, Klungkung dan Karangasem sebagainya."
"Mereka ini sebenarnya tidak kami undang karen masih ada pembatasan, tapi mereka memang datang ke lokasi ketika mengetahui bahwa digelar tradisi ini," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan