Berita Bali

MONSTER Sampah, Jadi Tema Tesis Ngurah Senglad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngurah Senglad.

Setelah itu, muncul Ibu Pertiwi yang dalam pertunjukan ini ditarikan oleh wanita.

"Ibu pertiwi menangis. Sebab jika diibaratkan sebagai manusia, tubuhnya selalu dikotori oleh sampah, hal itulah yang saya lihat terjadi saat ini. Bumi selalu dijejali sampah. Banyak yang begitu melihat sampah sangat terganggu. Namun kita tak sadar bahwa kita adalah bagian dari yang menyebabkan timbulan sampah tersebut," bebernya. 

Baca juga: Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali Naik Signifikan Selama Libur Lebaran 2022

Dalam fragmen itu, garapan yang bekerjasama dengan seniman Desa Bedulu ini.

Pihaknya menyajikan adegan, bagaimana saat sampah tersebut hidup menjadi sebuah monster.

"Monster sampah tersebut marah, karena dia dilahirkan oleh manusia, namun manusia selalu menyalahkannya jika lingkungan kotor dan menimbulkan masalah," ujarnya.

Adapun pesan yang ingin disampaikan, dalam pementasan tersebut.

Yaitu adalah, untuk menyadarkan masyarakat bahwa hal tersebutlah yang terjadi ketika kesadaran semua masyarakat tentang sampah belum tumbuh.

Dia juga ingin menyampaikan, bahwa sampah yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan, merupakan hasil dari keacuhan sebagian besar masyarakat akan kebersihan lingkungan.

"Memerangi persoalan sampah tidak bisa dilakukan, satu atau dua orang, butuh kesadaran semua orang," tandasnya. (*) 

Berita Terkini