Media lokal melaporkan bahwa pria itu telah menyerahkan teleponnya kepada pihak berwenang, yang diduga digunakannya untuk mempertaruhkan semua uangnya.
Pengacara pria itu mengatakan bahwa kliennya telah bersedia bekerja sama dengan pihak berwenang. Tetapi pejabat kota melaporkan bahwa mereka belum dapat menghubunginya dalam beberapa minggu.
Pria itu tampaknya telah menghilang sejak 12 Mei, hari di mana kota mengajukan gugatan terhadapnya sebesar 51 juta yen (Rp 5,8 miliar).
Wali Kota telah meminta maaf kepada penduduk atas kesalahan yang dibuat dengan mengirimkan uang kepada pria itu.
Dia mengatakan "sangat menyesal" dan bahwa kantornya "akan melakukan yang terbaik untuk mengambil kembali sejumlah besar uang publik."
Dilansir dari Newsweek pada Selasa (17/5/2022), sebanyak 463 rumah tangga berpenghasilan rendah yang dimaksudkan untuk menerima dana Covid-19 itu tidak dibiarkan tanpa dukungan.
Kota mengirimkan gelombang pembayaran 770 dollar AS lainnya untuk menutupi jumlah yang hilang. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2022/05/18/184600770/dapat-blt-nyasar-rp-5-2-miliar-pria-ini-pakai-uang-warga-untuk-judi?page=all#page2